Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, mendorong kemandirian ekonomi di pesantren dengan menggelontorkan modal usaha untuk 110 unit kantin pesantren yang ada di daerah tersebut.
Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar mengatakan bantuan tersebut juga untuk mendorong usaha kantin di pesantren tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
“Pesantren bisa mandiri secara ekonomi. Terutama memberi dampak pada lingkungan sekitar pada masa pandemi,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (21/9/2020) .
Dia mengatakan melalui bantuan tambahan modal usaha ini pesantren diharapkan bukan hanya menjadi pusat pendidikan tapi menjadi institusi yang menginspirasi masyarakat untuk pengembangan ekonomi kerakyatan.
Bahkan, ia melanjutkan, pesantren diharapkan menjadi salah satu kekuatan ekonomi saat pandemi Covid-19.
"Ekonomi di lingkungan pesantren ini potensial untuk jadi benteng ketahanan ekonomi umat. Untuk itu pemerintah berkepentingan memperkuatnya,” kata dia.
Bupati mengatakan sejauh ini Pemkab OKI menyasar tiga sektor yakni pertanian, perkebunan dan UMKM untuk memulihkan ekonomi dampak ekonomi akibat penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, Pemkab OKI menyiapkan dana dari refocussing senilai Rp345 miliar untuk tahap kedua dari sebelumnya Rp92 miliar.
Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten OKI senilai Rp325 miliar, BTT Rp1,8 miliar, dan dana desa senilai Rp58,10 miliar.
Namun demikian, kata dia, Kabupaten OKI juga membutuhkan dukungan kontribusi dari pemerintah pusat.
“Kami memerlukan anggaran proporsional dari pusat agar dapat terserap untuk melakukan aksi, seperti dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, memulihkan ekonomi,” kata dia.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Darus Salam Fahrul Anam mengucapkan terima kasih atas bantuan langsung yang diberikan pemerintah tersebut.
"Terima kasih atas perhatian pemerintah daerah, kami yakin dengan dukungan ini mampu menjaga daya tahan ekonomi masyarakat selama pandemi,” kata dia.