Bisnis.com, BATAM - Sedikitnya 20 investor dari Singapura siap melakukan investasi di Batam dengan jika penanganan pandemi Covid-19 maksimal dan tuntas.
Muhammad Rudi, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, mengatakan bahwa indikator di antaranya penurunan jumlah kasus, peningkatan jumlah pasien sembuh dan kedisiplinan masyarakat Batam mengikuti arahan pemerintah menerapkan protokol kesehatan.
Wali Kota Batam ini juga mengaku sudah bertemu dengan Singapore Chambers of Commerce and Industry (Kadin Singapura) dan sejumlah investor, belum lama ini. Para investor ini sudah bersiap masuk Batam jika penangnan Covid-19 ini benar-benar tuntas.
Jika 20 investor ini masuk, kata Rudi, maka akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi Batam yang terdampak Covid-19 ini.
“Semoga permasalahan Covid-19 segera tuntas. Mereka (investor) sedang melihat bagaimana upaya kita menangani Covid-19. Untuk itu, penanganan virus ini harus segera dituntaskan," kata Rudi, Jumat (18/9/2020).
Ekonomi Batam saat ini berada di titik nadir akibat Covid-19. Beberapa sektor penggerak utama ekonomi seperti industri, perdagangan, dan pariwisata, tidak berjalan mulus seperti sebelumnya. Banyak yang masih menunggu dan mengamati hingga permasalahan Covid-19 ini tuntas.
Rudi mengaku pihaknya tak berhenti menangani Covid-19. Namun, upaya yang sudah dilakukan tidak akan berarti jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu, menerapkan protokol kesehatan harus diterapkan secara menyeluruh agar kita bisa membuahkan hasil.
Pemkot Batam tak berhenti mengingatkan warga Batam untuk tidak abai dengan protokol kesehatan. Terlebih jumlah pasien Covid-19 di Batam terus bertambah dan sudah menyentuh angka 1.089 kasus hingga 17 September 2020. Penambahan kasus ini diharapkan menjadi peringatan agar masyarakat tidak memandang remeh permasalahan Covid-19 ini.
"Tidak sulit menerapkan protokol kesehatan. Mari berjuang bersama, kesehatan masyarakat kita tangani dan pemulihan ekonomi pun kita perjuangkan," kata Rudi.