Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlahan Tapi Pasti, Ekspor Pertanian Sumsel Terus Menanjak

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan sektor pertanian merupakan peluang baru bagi kegiatan ekspor provinsi tersebut.
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih (kiri). /Istimewa
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih (kiri). /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Ekspor sektor pertanian Sumatra Selatan terus mengalami tren peningkatan sepanjang Januari – Agustus 2020 di mana telah naik 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, nilai ekspor pertanian tercatat mencapai US$3,2 juta. Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan sektor pertanian merupakan peluang baru bagi kegiatan ekspor provinsi tersebut.

“Ekspor pertanian ini menunjukkan tren peningkatan yang perlahan tapi pasti, sehingga ini bisa ditangkap pemerintah maupun pelaku usaha untuk menggarapnya,” katanya, Selasa (15/9/2020).

Endang memaparkan secara produk, komoditas lada hitam merupakan salah satu andalan dari ekspor pertanian. 

Komoditas tersebut telah diekspor ke sejumlah negara tujuan, seperti Vietnam, Italia, Rusia dan Jerman. Nilai ekspornya tercatat telah menyentuh US2,93 juta selama 8 bulan terakhir. “Terbesar terjadi pada bulan Maret yang mencapai US$0,61 juta. Lada hitam ini banyak diekspor karena dijadikan sebagai obat-obatan,” katanya.

Endang mengatakan tantangan dari ekspor sektor pertanian adalah keberlanjutan dari produk tersebut. Seperti lada hitam, kata dia, tidak semua daerah di Sumsel memproduksinya. “Ini jadi tugas dinas terkait untuk menjaga sustainability dari komoditas lada hitam, supaya tetap ada terus,” katanya.

Dia melanjutkan Sumsel juga telah mengekspor buah-buahan tahunan serta ikan hasil budidaya ke sejumlah negara.

Selain itu, komoditas pertanian lainnya yang memiliki prospek cerah adalah kelapa. Pihaknya mencatat terjadi peningkatan ekspor kelapa sebesar 42%, yakni dari US$7,84 juta pada Januari – Agustus 2019 menjadi US$11,15 juta (year on year).

Namun demikian, Endang melanjutkan, sektor pertanian masih memiliki andil yang kecil terhadap total ekspor Sumsel. Bahkan berada di urutan buncit dalam empat sektor ekspor provinsi itu.

“Kontribusinya baru sebesar 0,88 persen terhadap total ekspor Sumsel, masih jauh jika dibandingkan sektor industri yang berkontribusi sampai 75,46 persen atau sektor tambang yang sebesar 18,14 persen,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper