Bisnis.com, KARIMUN - Seorang ASN di Karimun dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari Depok, Jawa Barat, belum lama ini. Kini, Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, sedang melakukan pelacakan atas kontak erat ASN tersebut.
Jika terjadi penambahan kasus dari ASN instansi vertikal di Karimun tersebut, Pemerintah Kabupaten Karimun kemungkinan akan melakukan penutupan wilayah atau "lockdown".
Bupati Karimun Aunur Rafiq menyatakan bahwa "lockdown" baru akan berlaku jika terjadi penambahan kasus dari ASN tersebut.
"Saat ini kami tengah melacak kontak erat dengan ASN yang bersangkutan," kata Aunur Rafiq di Karimun, Rabu (26/8/2020).
Ia menjelaskan bahwa kemungkinan lockdown dilakukan dengan menutup pintu masuk Karimun, khususnya pelabuhan domestik selama 14 hari guna menekan penyebaran Covid-19.
"Saya ingin Karimun steril dulu dari wabah Covid-19, karena dalam beberapa hari terakhir ini kasus Covid-19 meningkat cukup signifikan," kata Aunur seperti ditulis Antara.
Namun, ia menegaskan tidak akan terburu-buru melakukan lockdown karena dapat berdampak terhadap kondisi perekonomian masyarakat. Karena itulah diperlukan pertimbangan matang dan saran dari berbagai pihak.
“Aspek ekonomi masyarakat jadi pertimbangan utama, sehingga kami harus berhati-hati dalam memutuskan lockdown,” kata Aunur Rafiq.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri menunjukkan hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 28 orang, dengan perincian sembilan orang masih dirawat/isolasi di RSUD Karimun, dan 19 orang sembuh.