Bisnis.com, PALEMBANG - Daya beli masyarakat di desa diharapkan dapat terangkat seiring telah disalurkannya bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa yang mencapai Rp351,84 miliar di Sumatra Selatan.
Nilai BLT Dana Desa tersebut berdasarkan data Kantor Ditjen Perbendaharaan (DPJb) Kantor Wilayah Sumsel yang diperoleh Bisnis, per 22 Juli 2020.
Kepala Kanwil DJPb Sumsel Taukhid mengatakan penyaluran BLT Dana Desa dilakukan secara bertahap di mana telah mencapai tahap ke-3 sejak awal tahun 2020.
“Hingga tahap ke-3, terdapat 587.302 keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa di Sumsel,” katanya kepada Bisnis, Kamis (6/8/2020).
Menurut Taukhid, kucuran BLT itu dapat menciptakan daya beli, dengan melakukan konsumsi rumah tangga maka pihaknya pun meyakini bantuan tersebut bisa berkontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi Sumsel.
Sementara untuk serapan Dana Desa tercatat telah mencapai 54,28 persen atau senilai Rp1,45 triliun per Semester I/2020 dari pagu Rp2,68 triliun hingga akhir tahun 2020.
Dia menambahkan, sebetulnya pemerintah pusat telah mendorong perekonomian melalui belanja APBN di Sumsel yang realisasinya tercatat cukup baik di tengah pandemi Covid-19.
“Per Semester I/2020 kita sudah belanja 39,7 persen dari total pagu Rp12,55 triliun. Memang masih di bawah target yang seharusnya 40 persen namun saya kira belanja ini sudah baik,” katanya.
Adapun realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang bersumber dari APBN itu mencakup belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja bantuan sosial.
Diketahui, alokasi dana APBN tahun 2020 setelah Covid-19 di Sumsel mencapai total Rp43,38 triliun.
Selain untuk belanja K/L, kucuran APBN tersebut juga dialokasikan untuk belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) senilai Rp26,18 triliun dan belanja B.A Bendahara Umum Negara (BUN) senilai Rp4,65 triliun.