Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang gencar mendorong masyarakat untuk belanja sembako secara online, guna mengurangi kerumunan di pasar tradisional selama pandemi Covid-19.
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pemkot bahkan telah berkoordinasi dengan PD Pasar Palembang Jaya untuk menyebarkan informasi ke masyarakat terkait dengan pasar online yang bisa diakses warga.
“Sudah segala upaya kami lakukan untuk menerapkan protokol kesehatan di pasar tradisional, mulai dari pengaturan pasar berjarak sampai mempermudah belanja online,” kata Fitri, Kamis (25/6/2020).
Dia memaparkan PD Pasar Palembang Jaya telah menyebarkan informasi kontak pedagang pasar yang melayani pembelian online kepada warga.
Masyarakat pun dapat memilih belanja kebutuhan sembako sehari-hari dengan menghubungi nomor pedagang yang tertera di brosur. Nantinya, belanjaan akan diantar oleh kurir khusus dengan tarif Rp10.000 – Rp15.000 per pengiriman.
Diketahui terdapat 14 pasar tradisional yang dikelola perusahaan daerah milik Pemkot Palembang di kota tersebut.
Sementara itu Rosalia Derianti, pedagang bumbu giling di Pasar KM 5, mengatakan dirinya sudah melayani pembelian online sejak dia memutuskan menutup lapak di pasar pada 28 Mei 2020.
“Waktu itu pasar sangat ramai apalagi jelang Lebaran, jadi saya inisiatif menutup lapak dulu untuk pencegahan Covid-19, karena tidak bisa lagi mengatur jarak dengan pembeli,” katanya kepada Bisnis.com.
Meski saat ini Rosalia telah kembali berjualan di pasar, tetapi dia tetap melayani pembelian secara online.
Terpisah, Utami, pedagang sayuran di Pasar Kuto Palembang, mengatakan sampai saat ini dirinya belum mendapat pembeli secara online. “Memang saya sudah memberikan nomor telepon untuk pembelian secara online ke pengelola pasar namun sampai saat ini tidak ada yang menghubungi, pembeli ya tetap datang langsung ke lapak,” katanya.