Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Baru Covid-19 di Riau Melonjak Setelah PSBB Dicabut

Kasus positif Covid-19 di Riau melonjak setelah aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak diberlakukan lagi.
Sejumlah pedagang kaki lima menawarkan masker kain kepada pengguna jalan di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (7/4/2020). Penjual kaki lima menjual masker kain dan sarung tangan bermunculan di Kota Pekanbaru memanfaatkan langkanya masker saat wabah Covid-19 dengan harga jual berkisar Rp10.000 hingga Rp20.000 per helai./Antara-FB Anggoro.n
Sejumlah pedagang kaki lima menawarkan masker kain kepada pengguna jalan di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (7/4/2020). Penjual kaki lima menjual masker kain dan sarung tangan bermunculan di Kota Pekanbaru memanfaatkan langkanya masker saat wabah Covid-19 dengan harga jual berkisar Rp10.000 hingga Rp20.000 per helai./Antara-FB Anggoro.n

Bisnis.comPEKANBARU — Penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau kian masif setelah pemerintah memutuskan untuk memberlakukan masa kenormalan baru. Pada hari ini, Selasa (23/6/2020), terdapat penambahan 27 kasus baru positif Covid-19,

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dengan adanya penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 27 kasus, maka total kumulatif kasus positif di Riau kini menjadi 193 kasus dengan perincian 67 orang dirawat, 117 orang sehat dan dipulangkan, serta 9 orang meninggal dunia.

Sementara itu, pada hari ini seorang pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru dinyatakan meninggal.

“27 kasus hari ini adalah jumlah [penambahan] terbesar di Riau dan kita berdoa bersama semoga penambahan, kalaupun masih ada penambahan dalam beberapa hari ke depan — tidak sampai 27 kasus,” kata Juru Bicara Tim Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau Indra Yovi, Selasa (23/6/2020).

Perincian 27 kasus baru tersebut, lanjut Yovi, adalah 14 orang dari Indragiri Hilir, 5 orang dari Pekanbaru, 1 orang dari Dumai, 1 orang Warga Negara Malaysia di Bengkalis, 3 orang dari Kampar, 1 orang dari Kuantan Singingi, 1 orang dari Pelalawan, dan 1 orang dari Indragiri Hulu.

Adapun, untuk pasien asal Malaysia sampai saat ini disebut Yovi belum mengungkapkan cara masuk ke Provinsi Riau.

Smeentara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat berjumlah 121 orang, sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.830 orang.

Lebih lanjut, Yovi menyampaikan peningkatan kasus positif Covid-19 di Riau rata-rata akibat masyarakat abai terhadap aturan protokol kesehatan. Pasalnya, setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dihentikan, masyarakat seakan tidak peduli dengan penyebaran Covid-19 dan merasa segalanya telah kembali normal.

Memang kasus positif Covid-19 berkurang menjelang dan setelah PSBB dicabut. Namun, angka positif Covid-19 di Riau melonjak setelah pemerintah memberikan kelonggaran keluar masuk kepada masyarakat.

“Besok gugus tugas provinsi akan berkoordinasi dengan gugus tugas kota untuk menyamakan persepsi. Apakah pelonggaran ini dibiarkan terus atau akan ada sedikit pengetatan,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper