Bisnis.com, PEKANBARU – Kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau terus meningkat dalam sepekan terakhir, dengan total kumulatif per 22 Juni 2020 menjadi 166 kasus.
Namun demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau belum dapat menyampaikan klaster baru penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau per 22 Juni 2020, terdapat penambahan 24 kasus positif Covid-19 sehingga total kumulatif menjadi 166 kasus, dengan perincian sebanyak 41 orang dirawat, 117 sehat dan dipulangkan, serta 8 orang meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga meningkat menjadi 116 orang masih dirawat, 1.495 orang sehat dan dipulangkan, serta 176 orang meninggal dunia.
“Kita tahu, kurang lebih 10 hari lalu kasus PDP kita menurun, tetapi seminggu terakhir ini pelan tapi pasti jumlahnya meningkat. Jumlah total ODP yang dalam pemantauan juga bertambah 3.840 orang,” kata Juru Bicara Tim Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi Sp.P (K), Senin (22/6/2020).
Adapun, sebanyak 13 orang dari penambahan hari ini berasal dari Pekanbaru, 5 orang dari Indragiri Hilir, 2 orang dari Dumai, 1 orang dari Kuantan Singingi, 1 orang dari Bengkalis, 1 orang dari Rokan Hulu, dan 1 orang dari Kampar.
Yovi menyampaikan bahwa Gubernur Riau Syamsuar selaku kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau akan segera mengadakan rapat malam ini bersama dengan pemerintah tingkat kabupaten dan kota.
Salah satu agenda rapat tersebut membicarakan langkah yang akan diambil selanjutnya. Opsi pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun masih terbuka.
“Tadi Pak Gubernur sampaikan akan ada rapat dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk strategi ke depan, apakah akan diberlakukan lagi PSBB, pengetatan, dan lainnya. Ini semua peringatan buat kita semua,” tutur Yovi.
Dalam kesempatan berbeda, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan pihaknya bakal kembali memperketat akses keluar-masuk ibukota Provinsi Riau tersebut. Hal itu seiring dengan munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 dari klaster Bank BRI.
Masyarakat pun kembali diingatkan agar disiplin menjalankan protokol kesehatan karena sebulan tanpa kasus positif Covid-19 disebut Firdaus bukan jaminan suatu daerah sudah benar-benar aman.
“Untuk itu, Kapolresta sebagai koordinator pelaksanaan Peraturan Wali Kota Perilaku Hidup Baru, lakukanlah pengetatan di pintu-pintu masuk bersama Dinas Perhubungan,” kata Firdaus lewat keterangan resmi, Senin (22/6/2020).
Pekan lalu, Gugus Tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kota Pekanbaru mengungkapkan ada klaster baru Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut yaitu penularan dari pegawai Bank BRI. Hingga 22 Juni 2020, sampel dari klaster BRI berjumlah 125 orang dan 10 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.