Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mendorong Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi sentra bawang merah dan bawang putih di Sumatra Utara.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara Sabrina mengatakan kondisi alam Kabupaten Humbang Hasundutan mendukung untuk budidaya dua komoditas tersebut. Selain itu, ketersedian lahan masih cukup luas.
"Jika ini bisa menjadi sentra bawang merah dan putih, maka bisa menutup defisit yang terjadi di Sumatra Utara," katanya dikutip dari keterangan resmi, Senin (22/6/2020).
Data BPS Sumut mencatat, produksi bawang merah di Humbang Hasundutan mencapai 1.534,5 ton pada 2019. Capaian tersebut menempati urutan keempat, setelah Karo sebanyak 6.040,9 ton, Simalungun sebanyak 4.051,4 ton, dan Dairi sebanyak 2.819,7 ton.
Adapun, produksi bawang putih di Humbang Hasundutan mencapai 219,9 ton pada 2019. Capaian tersebut menempati urutan ketiga, setelah Karo sebanyak 330,5 ton dan Simalungun 304,1 ton.
Secara total, produksi bawang merah di Sumut mencapai 18.071,70 ton pada 2019, sedangkan bawang putih sebesar 974,90 ton. Data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mencatat kebutuhan bawang merah di Sumut mencapai 43.758 ton per tahun, sedangkan bawang putih mencapai 26.299,96 ton per tahun.
Sabrina berharap pemerintah kabupaten memiliki komitmen untuk memperluas lahan pertanian dan meningkatkan produktivitas hortikultura. "Kalau bisa beberapa kali panen dalam setahun, maka kita bisa menyuplai komoditas ke provinsi lain," katanya.
Pada pekan lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Humbang Hasundutan. Dalam kunjungan kerjanya, Mentan melakukan panen bawang putih di atas lahan satu hektar, sekaligus memberikan bantuan alsintan, benih jagung dan padi, KUR hingga Asuransi Usaha Tani Padi dan Ternak.