Bisnis.com, PALEMBANG – Penumpang kereta ringan atau light rail transit (LRT) Sumsel tercatat mulai meningkat setelah sebelumnya hanya 25 persen dari total okupansi moda transportasi modern tersebut.
Manajer Humas PT Kereta Api (Persero) Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Palembang tahap II berlangsung.
“Sejak itu ada peningkatan penumpang sampai rata-rata 700—800 orang per hari. Sebelumnya, hanya 400 – 500 penumpang per hari,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (18/6/2020).
Aida menerangkan pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Selain penggunaan masker, jaga jarak, pengecekan suhu tubuh penumpang, pengelola pun bahkan melarang penumpang untuk berbicara di dalam kereta.
“Kebiasaan baru lainnya untuk calon penumpang adalah wajib menggunakan pakaian pelindung atau berlengan panjang,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan, pihaknya enyarankan penumpang untuk menggunakan kartu uang elektronik pada saat taping di gate masuk.
Perseroan berharap agar ketentuan-ketentuan di atas bisa dipatuhi dan dipersiapkan dengan baik oleh calon penumpang sebelum membeli tiket untuk bertransportasi menggunakan LRT Sumsel.
Adapun saat ini jam operasional LRT Sumsel pukul 6.53 sampai 15.41 dengan 26 perjalanan per hari.