Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan berharap dapat kembali mengoptimalkan raihan pendapatan asli daerah atau PAD seiring adanya potensi new normal.
Neng Muhaibah, Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Sumsel, mengatakan pihaknya bakal menggenjot PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
“Penerimaan dari dua jenis pajak tersebut sangat terimbas Covid-19 karena realisasinya turun hingga 50 persen, bahkan lebih,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (28/5/2020).
Neng memaparkan penurunan capaian dari pajak daerah itu lantaran lesunya penjualan kendaraan bermotor di Sumsel. Menurut dia, penjualan otomotif merosot hingga 70 persen selama pandemi berlangsung.
Oleh karena itu, pemda berharap konsep new normal yang ingin diterapkan pusat dapat kembali menggairahkan pasar otomotif sehingga berimbas positif terhadap PAD.
“Dua sektor pajak itu memang mendominasi PAD Sumsel tetapi kami tetap mengoptimalkan 3 jenis pajak daerah lainnya jika new normal diterapkan,” katanya.
Neng memaparkan pemprov mematok target penerimaan PKB senilai Rp980 miliar dan BBNKB senilai Rp910 miliar hingga akhir tahun 2020. Adapun target PAD Sumsel secara keseluruhan mencapai Rp3,4 triliun.