Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumut Jamin Pasokan Pangan Aman Jelang Lebaran

Hanya bawang merah dan gula yang masih menjadi perhatian karena harganya melejit akibat pasokan yang terbatas.
Sejumlah pelaku UMKM melayani pembeli dengan sistem 'Drive Thru' di kampung Ramadhan cegah Covid-19 Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/5/2020). Kegiatan Kampung Ramadhan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumut tersebut merupakan salah satu pemberian stimulus kepada para pelaku UMKM dalam upaya memulihkan perekonomian akibat dampak pandemi virus Covid-19./Antara-Septianda Perdana
Sejumlah pelaku UMKM melayani pembeli dengan sistem 'Drive Thru' di kampung Ramadhan cegah Covid-19 Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/5/2020). Kegiatan Kampung Ramadhan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumut tersebut merupakan salah satu pemberian stimulus kepada para pelaku UMKM dalam upaya memulihkan perekonomian akibat dampak pandemi virus Covid-19./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, MEDAN — Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menjamin pasokan pangan pokok aman menjelang Lebaran. Hanya bawang merah dan gula yang masih menjadi perhatian karena harganya melejit akibat pasokan yang terbatas. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara Zonny Waldi mengatakan secara umum ketersediaan pangan pokok di Sumatra Utara dalam kondisi aman. Bahkan, beberapa komoditas mengalami surplus.

Zonny memerinci ketersediaan besar cukup untuk 3-4 bulan mendatang. Total ketersediaan beras pada Mei 2020 sebanyak 609.384 ton, sedangkan kebutuhannya 159.809 ton.

Demikian pula, ketersediaan daging sapi pada bulan ini mencapai 1.350 ton, sedangkan kebutuhannya 1.128 ton. Begitu juga ketersediaan daging ayam ras yang aman untuk 1,5 bulan mendatang.

Harga cabai merah turun, dari rata-rata Rp24.900 pada April 2020 menjadi Rp19.600 pada Mei 2020, karena stok yang berlebih. Ketersediaan cabai merah mencapai 55.613 ton, sedangkan kebutuhannya hanya 4.371 ton.

"Dalam rangka mendongkrak harga cabai ini, kita telah menawarkan kepada provinsi tetangga untuk melakukan pembelian ke Sumatra Utara manakala cabai di daerah mereka kurang," katanya dalam telekonferensi, Rabu (13/5/2020).

Dinas Perindustrian dan Perdagangan berupaya mengoptimalkan kerja sama perdagangan antar provinsi di Sumatra. Baru-baru ini, Pemprov Sumatra Utara menyepakati kerja sama perdagangan dengan Jawa Timur, terutama di sektor agribisnis.

Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat realisasi kerja sama perdagangan antar daerah agak tertunda. Zonny berharap kerja sama ini segera terealisasi setelah pandemi berakhir.

"Yang sudah MOU dengan Jatim. Tapi karena adanya Covid-19 ini, pelaksanaannya baru B to B. Kita berharap bisa G to G setelah ini selesai," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper