Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumut Jamin Ketersediaan Stok Pangan Selama Ramadan

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menjamin ketersediaan pangan pokok dalam keadaan cukup memasuki bulan Ramadan. Bahkan,beberapa komoditas mengalami surplus.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menjamin ketersediaan bahan pangan pokok dalam keadaan cukup memasuki bulan Ramadan. Bahkan,beberapa komoditas mengalami surplus.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara Zonny Waldi mengatakan selain ketersediaan yang cukup, harga pangan pokok juga relatif stabil. Hanya beberapa komoditas yang harganya melebihi harga acuan pembelian berdasarkan Permendag 07 Tahun 2020.

Sumut saat ini memiliki ketersediaan beras sebanyak 653.343 ton untuk memenuhi kebutuhan 153.448 ton per bulan. Artinya, stok tersebut mampu mencukupi kebutuhan untuk 3 bulan mendatang.

Beberapa komoditas lain juga memiliki stok yang cukup dan harga relatif stabil, seperti cabai merah, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, bawang putih, minyak goreng, dan tepung terigu. Hanya pasokan bawang merah yang berkurang sehingga mendorong harga naik mencapai rata-rata Rp40.000 per kg.

"Pasokan bawang merah selama ini berasal dari perdagangan antarprovinsi dan antarpulau. Dalam waktu dekat ada panen dari hasil penanaman yang dilakukan beberapa kabupaten di Sumatra Utara," katanya dalam telekonferensi, Rabu (22/4/2020).

Selain bawang merah, komoditas lain yang mengalami lonjakan harga yaitu gula pasir. Harga gula pasir mencapai Rp19.000 per kg di pasar tradisional.

Untuk mengatasi kondisi ini, pemerintah pusat telah memberikan penugasan kepada beberapa perusahaan untuk mengolah gula rafinasi menjadi gula konsumsi. Salah satunya PT Medan Sugar Industry mendapatkan kuota gula penugasan sebanyak 15.000 ton, untuk memasok kebutuhan Sumatra Utara, Aceh, dan Lampung.

Zonny mengatakan gula penugasan diperuntukkan bagi masyarakat dengan harga jual eceran tertinggi Rp12.500 per kg. Dia meminta kepada masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan terhadap distribusi komoditas tersebut.

"Kalau bapak ibu menemukan gula itu dijual lebih dari Rp12.500 per kg, maka bisa dilaporkan ke Satgas Pangan," katanya.

Zonny kembali memastikan ketersedian gula pasir dan bahan pangan pokok lainnya untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran dalam keadaan cukup. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian yang berlebihan atau aksi borong pangan pokok. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper