Bisnis.com, PEKANBARU — Aktivitas di terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) diperkirakan kian sepi seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru mulai 17 April 2020.
Selama pandemi virus corona (Covid-19) masuk ke Riau, Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A BRPS Henry Tambunan mengatakan sudah terjadi penurunan penumpang hingga 70% dibandingkan dengan hari biasa.
Kendari merosot tajam, Henry menyebut terminal utama itu masih beroperasi. Per 8 April 2020, kedatangan bus AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) tercatat sebanyak 27 unit dan penumpang sebanyak 35 orang.
“Untuk keberangkatan AKAP bus sebanyak 24 unit, penumpang 167 orang, kedatangan AKDP bus sebanyak 34 unit, dan penumpang sebanyak 5 orang,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (17/4/2020).
Selanjutnya, keberangkatan bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) tercatat sebanyak 32 unit dengan penumpang 30 orang. Untuk kedatangan lintas terdata sebanyak 34 unit bus dengan 2 orang penumpang dan keberangkatan lintas sebanyak 34 unit bus dan 371 orang penumpang.
Dengan demikian, total keseluruhan kendaraan kedatangan dan keberangkatan sebanyak 185 unit kendaraan dan total seluruh penumpang sebanyak 610 orang.
"Penurunan aktivitas di terminal BRPS sekitar 70%,”ujar Henry.
Tak hanya di terminal, pengunjung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru juga terus berkurang selama pandemi Covid-19. Adapun MPP Pekanbaru melayani pengajuan perizinan dan nonperizinan dari 31 instansi pemerintah di Provinsi Riau.
F. Rudi Misdian, Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru menyebut biasanya dalam sebulan ada 15.000—20.000 orang yang datang ke MMPP Pekanbaru.
"Pasti mengalami penurunan lah ya. Terakhir, minggu lalu tercatat 2.000 dalam sebulan. Dulu rata-rata tercatat 15.000–20.000 kunjungan,” ujar Rudi.
Dirinya mengungkapkan hampir seluruh layanan di MPP Pekanbaru kini sepi pengunjung karena adanya imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah sejak Maret 2020.