Bisnis,com, BATAM - Dua kasus positif Covid-19 di Kota Batam terkonfirmasi pada Rabu (15/4) dan termasuk kluster ASN di Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam. Dengan tambahan dua kasus baru ini, maka jumlah total kasus positif Covid-19 sudah 17 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi menjelaskan satu dari dua kasus ini bahkan masuk dalam level/lapis kedua dari kluster ASN ini. Artinya ada pasien lain dari kluster ini yang menularkan.
Pasien positif ke-16 yang baru diketahui ini adalah seorang perempuan. Wanita berinisial PK ini adalah ASN di Dinas Pemberdayaan Perempuan. Pasien ini close contact dengan pasien positif ke-8. Suami pasien yang juga ASN di lingkungan Pemkot Batam dan keluarga terkait dilakukan rapid test.
“Suaminya kita lakukan rapid test dulu, kalau reaktif baru swab, kalau suaminya swab positif, maka seluruh kontak jadi kontak primer dan diswab,” kata Didi dalam zoom meeting, Rabu (15/4/2020).
Sedangkan kasus ke-17 seorang wanita dokter gigi di puskesmas di Kecamatan Batu Aji, Batam. Ia merupakan close contact dengan kasus positif ke-9 yang juga masuk dalam kluster ASN.
Dari penelusuran kasus ke-17, ada didapati 7 kontak primer, termasuk di dalamnya seorang tukang urut yang belum lama ini dimintai untuk mengurut pasien. Hasil rapid test dari ke-7 kontak primer ini ternyata nonreaktif.
“Kluster ASN sudah 2 level, dimana pasien positif ke-9 juga sudah kontak dengan pasien positif ke-17, sebelumnya hanya pasien ke-8 yang kontak dengan pasien-pasien baru,” kata Didi.
Sebelumnya, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menilai kebijakan Pembatasan Berskala Besar (PSBB) mulai bisa dipertimbangkan untuk diberlakukan di Kota Batam, mengingat perkembangan penyebaran kasus Covid-19 untuk kluster ASN di Batam sudah semakin besar. Namun demikian, masih dihitung kesiapan Batam untuk menjamin ketersediaan pangan.(K41)
