Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mengatakan keyakinan investor terhadap pengembangan Kawasan Industri Tenayan (KIT) masih terjaga di tengah-tengah upaya pemerintah memerangi virus Corona (Covid-19).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Menurutnya, dampak Covid-19 tidak akan terlalu signifikan terhadap beberapa rencana pengembangan KIT.
Dirinya menyampaikan bahwa pihak Pemkot Pekanbaru masih menjalin komunikasi dengan investor. Adapun, mayoritas anggaran pengembangan KIT berasal dari pihak swasta.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan pihak investor. Investor tetap komit sampai saat ini,” kata Ingot, Rabu (8/4/2020).
Ingot menegaskan bahwa sejauh ini investor masih berkomitmen untuk membangun kawasan industri di Ibukota Provinsi Riau tersebut.
Pada saat bersamaan, pemerintah pun disebutnya terus mematangkan persiapan pembangunan KIT, misalnya izin sebagai landasan sudah direkomendasikan ke kementerian.
Baca Juga
Pada awal tahun ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau mengungkapkan sudah ada investor yang tertarik menggelontorkan investasi di Bumi Lancang Kuning senilai puluhan triliun rupiah.
Kepala DMPTSP Riau Evarefita mengatakan sejak awal tahun sudah banyak calon investor dari luar negeri yang bertandang ke Provinsi Riau dan memperlihatkan minat untuk berinvestasi.
“Nilainya belum keluar karena belum diajukan secara tertulis. Puluhan triliun, karena kan berpotensi [masuk] di kawasan industri. Memang potensi investasi kita luar biasa, tinggal eksekusi saja,” tutur Eva.
Lebih lanjut, Eva menjelaskan bahwa para calon investor itu sebagian besar tertarik berinvestasi di sektor perkebunan dan transportasi.
Adapun untuk lokasi investasi, dirinya mengungkapkan potensi investasi terbesar bakal masuk ke Kawasan Industri Tenayan (KIT) di Pekanbaru yang saat ini tengah dikembangkan.
Sebelumnya, investor asal Korea Selatan disebut tertarik untuk berinvetasi membangun pembangkit listrik tenaga surya (solar cell) di Provinsi Riau, yang akan digiring ke dalam Kawasan Industri Tenayan (KIT).
Gubernur Riau Syamsuar mengajak investor Korsel itu untuk membangun solar cell di Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang tengah dikembangkan oleh pemerintah. Apalagi, KIT yang akan dibangun di lahan seluas 3.000 hektare nantinya akan membutuhkan banyak pasokan energi.
“Kami dipanggil Gubernur Riau karena kawasan industri itu masuk dalam Rencana Pemabangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu di Buton [Kab. Siak] dan Tenayan [Kota Pekanbaru],” kata El Syabrina, Asisten II Bidang Perekonomian Sekda Pekanbaru.