Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan meminta pemerintah daerah di provinsi itu segera membuat pusat karantina orang dalam pengawasan (ODP Center) hingga di tingkat desa untuk mencegah sebaran virus corona (COVID-19).
Gubernur Herman Deru mengatakan pembuatan ODP Center tidak perlu dengan fasilitas mahal, yang penting orang diisolasi itu terpantau.
“Di setiap desa bisa dibuat isolasi mandiri, bisa menggunakan Pusdes [puskesmas desa], Posdes [posyandu desa], bangunan sekolah ataupun Paud dan tetap berkoordinasi dengan petugas puskesemas,” katanya, Selasa (7/4/2020).
Gubernur menegaskan pembuatan ODP Center itu dinilai penting dan mendesak. Apalagi, pemprov tidak melarang warga Sumsel mudik kembali ke provinsi itu, dengan syarat orang tersebut menjadi ODP.
“Saya sudah sampaikan, saya tidak melarang mudik, tapi pemudik yang datang dari daerah terpapar harus menjadi ODP dan mengisolasikan diri bisa dengan cara mandiri, bisa dengan instruksi aparat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, memastikan ODP Center yang berada di Gedung Diklat Teluk Gelam siap digunakan saat ini sudah siap untuk digunakan sebagai pusat karantina ODP.
“Kami siapkan setiap kemungkinan terburuk. Saya lihat fasilitas yang ada cukup lengkap. Ada 60 kamar di sini lengkap dengan AC, tempat tidur dan kamar mandi di dalam kamar,” katanya.
Selain sebagai pusat karantina ODP, gedung serbaguna ini juga diproyeksi untuk mampu melayani pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Untuk PDP kita akan lengkapi fasilitas medisnya. Namun kita semua berharap tidak ada ODP maupun PDP yang menginap disini. Kita berharap Pandemi ini segera berakhir,” katanya.