Bisnis.com, PALEMBANG – Sejumlah daerah di Sumatra Selatan memperketat pengawasan terhadap pergerakan masyarakat di pintu masuk wilayah setelah adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah pusat.
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), misalnya. Daerah tersebut memantau lima titik yang menjadi akses masuk ke kabupaten itu, termasuk yang langsung berbatasan dengan provinsi tetangga, Jambi.
Bupati Muba, Dodi Reza Alex, mengatakan langkah tersebut ditempuh lantaran letak geografis Muba berada di tengah dan menjadi daerah lintas sejumlah kabupaten/kota dan provinsi di Sumatra.
Dodi memilih perketatan pintu masuk ketimbang karantina wilayah atau lokal. “Kalau saat ini lockdown belum kita lakukan dan masyarakat diimbau untuk mengurangi keluar rumah. Jadi kami perketat perbatasan,” katanya, Rabu (1/4/2020).
Langkah serupa juga diambil Pemerintah Kabupaten Ogan Komering (OKI). Pergerakan lalu-lintas di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung itu mulai diperketat.
Apalagi, Jalan Tol Kayuagung—Palembang telah resmi beroperasi pada Rabu (1/4/2020) yang mempermudah mobilitas masyarakat berpergian.
Baca Juga
Wakil Bupati Kabupaten OKI, M. Dja’far Shodiq, mengatakan pihaknya mendirikan posko pemantauan Covid-19 di exit tol Desa Pedu, Jejawi. Langkah itu merupakan antisipasi pemkab dalam mencegah penyebaran pandemi global tersebut.
“Hal ini sebagai upaya pengetatan perbatasan Kabupaten OKI dari masuknya pendatang dari luar daerah untuk mencegah wabah Covid-19 masuk ke sini,” katanya.
Apalagi, mengingat satu kasus positif Covid-19 telah terkonfirmasi berasal dari Kabupaten OKI. Dja’far mengatakan dengan adanya posko tersebut maka setiap pengguna jalan tol yang melintas harus dicek dahulu kesehatannya.
“Nanti yang ke arah Lampung atau Jakarta, kami setop juga dan akan kita cek yang akan masuk wilayah OKI. Karena setiap perbatasan sudah kita persiapkan semua untuk antisipasi,” katanya.
Menurut dia, pemkab OKI juga mendirikan posko di titik-titik perbatasan lainnya. Posko pemantauan itu akan dijaga oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten OKI selama 24 jam. Sehingga, seluruh warga yang akan masuk ke Kabupaten OKI dapat dicek kondisi kesehatannya.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pemprov meminta pemda maupun pengelola tol mengawasi pergerakan orang yang masuk ke Palembang melalui jalur darat tersebut.
“Saya minta bantuan pengelola tol untuk mengawasi gerbang-gerbang masuk, ini bisa membantu dalam program pembatasan sosial skala besar,” katanya.