Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 dari 3 Pasien Positif COVID-19 di Batam Meninggal

Seorang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Batam meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah pada Senin (30/3) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Laki-laki berusia 47 tahun tersebut menjadi pasien positif COVID-19 kedua di Batam yang meninggal.
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusumarjadi./Bisnis-Bobi Bani
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusumarjadi./Bisnis-Bobi Bani

Bisnis.com, BATAM - Seorang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Batam meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah pada Senin (30/3) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Laki-laki berusia 47 tahun tersebut menjadi pasien positif COVID-19 kedua di Batam yang meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi menuturkan, sebelum meninggal, pasien yang terkonfirmasi positif pada 23 Maret lalu ini mengalami penurunan kondisi kesehatan sejak dua hari terakhir.

“Dua hari lalu kondisinya menurun, sudah dipasang ventilator,” kata Didi ketika dihubungi pada Senin (30/3).

Didi tidak menjelaskan secara detail bagaimana penurunan yang terjadi pada pasien ini. Hanya saja, ia menjelaskan kalau saat dinyatakan positif sekitar seminggu lalu, kondisi pasien positif nomor tiga ini dalam keadaan stabil. Ia juga telah mendapatkan perawatan sesuai standar yang ditentukan di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah.

Sebelumnya, pasien positif COVID-19 pertama di Kota Batam meninggal dunia pada Minggu (22/3) lalu. Pasien yang dinyatakan positif pada Kamis (19/3) ini berjenis kelamin wanita usia 51 tahun, ia meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah pada pukul 19.30 WIB.

Terkait dengan kondisi ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Tumbur M Sihaloho mengingatkan masyarakat Batam agar lebih waspada. Terlebih setelah ada data penambahan jumlah pasien positif meninggal di Batam menjadi 2 dari 3 pasien positif.

"Ini menjadi warning buat kita supaya ke depan lebih greget dan waspada, pemerintah juga bukan hanya imbauan, tapi juga gerak di lapangan," kata Tumbur saat dihubungi pada Senin (30/3).

Tumbur berharap agar tim di lapangan bisa konsisten dan tetap optimal, tidak hanya pada pasien positif saja, tetapi juga bagi mereka yang ada pada kriteria ODP dan PDP. Sehingga upaya mengatasi penyebaran Covid-19 bisa berjalan maksimal.

Pemerintah Kota (Pemkot) Batam agar lebih bisa optimal mendukung klinik-klinik di Batam yang menjadi tujuan utama masyarakat mengadukan kondisi kesehatan mereka. Hal ini menjadi langkah penting dalam upaya untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di Batam. Langkah ini juga dinilai akan membawa pengaruh positif dalam upaya tersebut.

Fokus memberi penguatan pada dua rumah sakit rujukan (RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam) memang penting, tapi dukungan terhadap klinik yang menerima keluhan pasien juga tidak kalah penting.

"Harusnya itu didukung. Sekarang tidak bisa maksimal karena tidak ada dukungan," kata Tumbur lagi.

Lebih jauh, Tumbur mangaku bahwa DPRD Kota Batam telah sepakat terkait realokasi dana sesuai dengan kepentingan penanganan COVID-19. Utamanya untuk kebutuhan APD mendukung tim medis di lapangan. Tidak itu saja, DPRD Batam berharap layanan optimal kepada masyarakat seperti ketersediaan masker dan hansanitizer juga terus ditingkatkan.(K41)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bobi Bani
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper