Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tidak mengambil opsi lockdown atau karantina wilayah untuk menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang terus meluas.
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyampaikan tidak ada usulan lockdown ke pemerintah pusat. Dia menegaskan Pemprov Sumut tidak akan melakukan karantina wilayah dalam menangani penyebaran virus corona.
Sebagai Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumut, Edy menyadari betul risiko dari keputusan karantina wilayah. Seluruh aktivitas masyarakat akan terhenti karena lockdown.
"Lockdown tidak menyelesaikan masalah. Karena kita punya 33 kabupaten/kota yang sangat erat hubungannya, sehingga kita tak mungkin melakukan lockdown," katanya kepada Bisnis, di sela-sela pertemuan lintas fraksi DPRD Sumut pada Senin (30/3/2020).
Hingga saat ini, imbuh dia, belum ada kabupaten/kota yang mengajukan rencana lockdown untuk wilayah mereka. Keputusan karantina wilayah harus dibahas bersama dengan pemerintah provinsi.
"Saya [Sumut] tidak melakukan lockdown. Kabupaten/kota juga tidak boleh," imbuhnya.
Sebagai informasi, orang yang terpapar Covid-19 di Sumatra Utara terus bertambah. Hingga Minggu (30/3/2020), jumlah kasus positif Covid-19 tercatat 14 orang, di antaranya 12 orang saat ini masih dirawat dan 2 orang meninggal dunia.
Kota Medan mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 paling tinggi yakni sebanyak 10 orang. Urutan kedua ditempati oleh Kabupaten Deli Serdang yakni 2 orang. Adapun, Kabupaten Langkat dan Dairi masing-masing mencatatkan 1 kasus positif Covid-19.
Adapun, jumlah Pasien dalam Pengawsan (PDP) sebanyak 77 orang. Sedangkan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) tercatat 2.556 orang.
Gubernur meminta masyarakat Sumatra Utara tetap di rumah dan menerapkan physical distancinguntuk memutus rantai penularan virus corona. Pemprov juga telah menyiapkan program bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19, meski tidak menyebutkan secara spesifik.
Edy Rahmayadi: Karantina Wilayah tak Selesaikan Masalah Corona di Sumut
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tidak mengambil opsi lockdown atau karantina wilayah untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang terus meluas.
"Dinas Sosial sudah bekerja untuk membantu mereka yang masuk skala prioritas [terdampak Covid-19]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Sutarno
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

5 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

5 menit yang lalu
Mayoritas Ekspor Sumbar Masih di Sekitar Asia

2 jam yang lalu
Riau Bangun 5 Kawasan Ekonomi Strategis di 2026

2 jam yang lalu
Haji 2025: Jemaah Lansia Asal Sumbar Capai 369 Orang
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
