Bisnis.com, PALEMBANG - Operasional kereta ringan atau light rail transit (LRT) Sumsel sempat terhenti lantaran terdampak pemadaman listrik yang terjadi di Kota Palembang, pada Rabu (11/3/2020).
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan gangguan operasional itu terjadi selama 35 menit.
“Pada saat pemadaman listrik sekitar pukul 13.58 WIB, operasional LRT sempat terdampak, tetapi sekarang sudah operasional kembali,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (11/3/2020).
Menurut Aida, rangkaian kereta (train set) yang dioperasionalkan KAI sedang dalam perjalanan mengangkut penumpang. LRT yang menggunakan daya listrik itu pun sempat terhenti akibat pemadaman.
“Kami mohon maaf kepada penumpang untuk ketidaknyaman ini,” kata Aida.
Sementara itu, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu, Bakri, mengatakan pemadaman listrik yang membuat operasional LRT Sumsel terhenti lantaran adanya gangguan pada transmisi.
“Pukul 13.56 WIB ada gangguan transmisi 150 Kv antara Gardu Induk (GI) Bukit Asam—GI Gunung Megang,” katanya.
Gangguan transmisi tersebut, berdampak pada sistem kelistrikan di Lampung dan Sumsel terpisah. Sehingga, menyebabkan sebagian wilayah Palembang, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin sebagian padam.
Dia mengemukakan tim PLN sudah bergerak untuk mengupayakan pernormalan pada seluruh wilayah yang terdampak padam.
“LRT saat ini sudah beroperasi normal, suplai [listrik] di Bandara SMB II pun tidak mengalami gangguan,” katanya.
Menurut Bakri, sampai dengan pukul 15.48 seluruh sistem kelistrikan di Sumsel sudah normal kembali.