Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Rp363 miliar, Bank Sumsel Babel Bagikan Dividen Rp181,5 Miliar

Bank Sumsel Babel membagikan dividen senilai Rp181,5 miliar kepada para pemegang saham bank pembangunan daerah atau BPD itu.
Direksi dan Pemegang Saham Bank Sumsel Babel saat RUPS Bank Sumsel Babel tahun buku 2019 di Pangkal Pinang. Istimewa
Direksi dan Pemegang Saham Bank Sumsel Babel saat RUPS Bank Sumsel Babel tahun buku 2019 di Pangkal Pinang. Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG  - Bank Sumsel Babel membagikan dividen senilai Rp181,5 miliar kepada para pemegang saham bank pembangunan daerah atau BPD itu.

Keputusan penyetoran dividen itu berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Sumsel Babel Tahun Buku 2019, di Pangkal Pinang, Provinsi Babel, Senin (9/3/2020).

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsuddin mengatakan dividen yang disetor ke kas daerah itu akan diserap sebagai pendapatan asli daerah (PAD) masing-masing pemda. 

“Pembagian dividen sesuai dengan lembar saham yang dimiliki pemegang saham,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.

Menurut dia, pembagian dividen tersebut tumbuh 9,3 persen dibandingkan tahun buku 2018 yang senilai Rp164,06 miliar.

Syamsuddin menambahkan dividen yang diberikan itu seiring kinerja laba perusahaan yang tercatat tumbuh positif.

Diketahui, laba bersih Bank Sumsel Babel pada 2019 tercatat senilai Rp363 miliar atau tumbuh 10,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp328 miliar.

Menurut dia, peningkatan laba itu ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 22,34% dibanding tahun 2018.

Sementara net interest margin( NIM) tahun 2019 sebesar 8,78% YoY membaik dibanding  tahun 2018 sebesar 7,70%.“Pasalnya, pada tahun 2019 kami fokus pada penghimpunan dana murah, ritel dan pembiayaan KUR serta UMKM,” katanya.

Selain perolehan laba yang tumbuh positif, kinerja bisnis Bank Sumsel Babel yang kinclong juga tercermin dari realisasi aset, kredit, dan DPK pada tahun lalu.

Untuk aset perusahaan saat ini mencapai Rp27,98 triliun atau tumbuh 9 persen dibanding tahun 2018 yang senilai Rp25,67 triliun.

Sementara untuk fungsi intermediasi perusahaan, Bank Sumsel Babel tercatat mengucurkan kredit senilai Rp16,57 triliun atau tumbuh 14,39 persen dibanding tahun 2018 senilai Rp14,48 triliun.

“Pertumbuhan kredit itu juga dibarengi dengan penurunan rasio NPL (netto) kami yang menjadi 1,39 persen dari semula 1,85 persen,” katanya.

Sementara raihan DPK tahun 2019 tercatat mencapai Rp21,73 triliun atau tumbuh 8,36 persen dari semula Rp16,21 triliun. DPK tersebut didominasi dana masyarakat yang senilai Rp17,59 triliun. 

Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya berharap Bank Sumsel Babel dapat lebih terpacu dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

“Rencana bisnis bank (RBB) harus semakin mendekati ekonomi kerakyatan. RBB kita harus makin mendekati dengan apa yang terjadi di lapangan baik UMKM, IKM, nah ini yang harus kita perbesar lagi,” katanya.

Menurut Deru, Bank Sumsel Babel harus lebih jeli menangkap potensi bisnis di industri jasa keuangan tersebut.

"Kita tangkap sehingga dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi di Sumsel dan Babel,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper