Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRG Buat Sekat Kanal Cegah Karhutla di Kawasan Habitat Gajah Sumsel

Badan Restorasi Gambut atau BRG akan membuat beberapa sekat kanal untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di sekitar kawasan konservasi gajah, Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Ilustrasi. Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut/Antara-FB Anggoro
Ilustrasi. Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut/Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PALEMBANG - Badan Restorasi Gambut atau BRG akan membuat beberapa sekat kanal untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di sekitar kawasan konservasi gajah, Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. 

Kepala Sub Kelompok Kerja BRG Sumsel, Onesimus Patiung, mengatakan, kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Muara Sugihan menjadi pelajaran berharga karena telah menghanguskan ratusan hektare lahan gambut yang sudah direstorasi BRG.

Kawasan tersebut sudah melewati proses pembasahan dan penanaman kembali dengan ditanami sejumlah tanaman khas gambut pada tahun 2019, terutama di sekitar lokasi Kawasan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Hutan Lindung Suaka Margasatwa Padang Sugihan yang menjadi tempat hidup puluhan gajah. 

“Banyak areal yang sudah ditimbun [ditutup] tapi masih ada kanal tembus ke sungai, jadi kami ingin mempercepat pembuatan sekal kanalnya,” katanya, Senin (9/3/2020).

Dia mengatakan kawasan Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) di Muara Sugihan Banyuasin menjadi fokus perhatian BRG untuk direstorasi karena selalu terbakar setiap tahun.

Pada tahun lalu, BRG sebenarnya sangat optimistis kawasan seluas 1,5 hektare yang menjadi tempat hidup puluhan gajah itu tidak terbakar lagi. Namun, lantaran cuaca ekstrem yang terjadi pada 2019 membuat hal tersebut tidak terelakkan.

“Kami mempelajari yang terjadi tahun lalu, dan tahun ini harus dilakukan penyekatan kanal lebih banyak lagi,” kata dia.

Pada 2020 ini, BRG Sumsel mendapatkan alokasi dana Rp31 miliar atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp28 miliar untuk membuat 700 sumur bor dan sekitar 150-an sekat kanal yang tersebar di lima kabupaten.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper