Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara bakal menindaklanjuti kekurangan alat pelindung diri (APD) yang diperuntukkan bagi tim medis dalam penanganan pasien virus corona.
Rumah Sakit USU misalnya, memiliki 9 kamar isolasi. Persoalannya, rumah sakit penyangga ini tidak memiliki APD. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan corona pada Selasa (3/3/2020).
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan pemprov akan menindaklanjuti sejumlah permasalahan dalam penanganan pasien corona, termasuk kekurangan alat pelindung diri. "Kekurangan peralatan akan kita tindaklanjuti," katanya dalam rapat koordinasi.
Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus corona, Ijek mengatakan pemprov meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19. Pihaknya juga meminta kabupaten/kota membentuk tim kewaspadaan dan menyiapkan ruang isolasi dalam penanganan kasus corona.
Sebagai informasi, rumah sakit rujukan untuk pasien terduga terinfeksi Covid-19 di Sumut yakni RSU Adam Malik. Rumah sakit ini memiliki kamar isolasi sebanyak 11 kamar dan APD 200 pcs.