Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara berencana membangun sport center yang disiapkan untuk menggelar Pekan Olahraga Nasional pada 2024 mendatang. Terbaru, pembangunan infrastruktur penunjang kegiatan olahraga itu telah masuk tahap pembebasan lahan.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatra Utara Yosi Sukmono mengatakan rencana pembangunan sport center telah masuk tahap pembebasan lahan, meski alokasi dana untuk pembebasan lahan belum dapat disampaikan.
Rencananya, sport center bakal dibangun di atas lahan eks HGU milik PTPN II seluas 300 hektar. Pemprov menargetkan pembebasan lahan dapat rampung pada tahun ini. Jika berjalan sesuai rencana, selanjutnya tahap konstruksi bisa dimulai pada tahun depan.
Adapun, skema pembiayaan pembangunan masih dalam pembahasan, baik melalui APBD, APBN, maupun KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).
Dia mengatakan, dari lahan sport center seluas 300 hektar, sekitar 200 hektar bakal dibangun kawasan olahraga dan 100 hektar untuk area komersil.
“Area komersil itu yang akan difokuskan untuk kerjasama dengan swasta. Saat ini sudah banyak investor yang berminat baik dari investor asing dan BUMN,” katanya kepada Bisnis di Medan, dikutip pada Senin (17/2/2020).
Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan pembangunan sport center ditarget selesai pada 2023, sebelum penyelenggaraan PON 2024. Pusat olahraga yang didesain dengan standar organisasi sepak bola dunia, FIFA, akan berlokasi di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Dia menyebut akan ada stadion utama yang memiliki kapasitas 75.000 penonton. Adapun, kebutuhan investasinya diperkirakan sekitar Rp5,8 triliun.
"Ada dua kegiatan yang begitu besar, di 2024 ada PON dan 2032 ada Olimpiade. Kalau tidak siap infrastrukturnya, alangkah malunya Sumatra Utara ini," katanya kepada Bisnis di Deli Serdang, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel