Bisnis.com,PALEMBANG-Produk inovasi bahan bakar nabati (BBN) dari minyak kelapa sawit asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kini masuk dalam dalam tiga produk inovasi Indonesia.
Produk yang akan diolah di kabupaten itu akan dikembangkan pemerintah bekerja sama bersama dunia usaha.
Hal tersebut sesuai dengan hasil rapat terbatas kabinet yang memutuskan 3 program prioritas inovasi nasional, yakni inovasi katalis, garam dan drone.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kabupaten Muba Herryandi Sinulingga membenarkan informasi tersebut.
“Kementerian Riset dan Teknologi (Kemerinstek) sudah melansir ke publik tentang BBN dari Muba masuk dalam tiga produk super prioritas,” katanya, Selasa (11/2/2020).
Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan pihaknya sangat serius untuk merealisasikan BBN yang merupakan inovasi pengolahan kelapa sawit menjadi bahan bakar.
Produksi BBN itu, kata dia, akan diawali dengan pembangunan pabrik industrial vegetable oil (IVO) dan crude palm oil (CPO) di Muba.
“Pembangunannya menggandeng ITB (Institut Teknologi Bandung). Saat ini feasibility study sudah selesai. Mudah-mudahan 2021 sudah mulai berjalan,” katanya.
Menurut Dodi pembangunan pabrik dan realisasi BBN ini merupakan kelanjutan dari program peremajaan perkebunan sawit milik rakyat. Sehingga industri perkebunan sawit di daerah itu betul-betul menjadi program yang berkelanjutan.
Dodi menambahkan produksi BBN akan dapat mengurangi ketergantungan terhadap BBM dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sawit.
Untuk pembangunan pabrik IVO dan CPO Pemkab Muba sangat siap secara mandiri. “Namun prinsipnya pabrik ini harus terealisasi dan berada di Muba. Pola pendanaan akan dilakukan dengan pola gotong royong dengan para pihak,” katanya.
Dia mengemukakan Kemerinstek juga berkomitmen untuk menyiapkan dua pola pendanaan, yakni mengajak investor atau BUMN dengan menggandeng KUD dan BUMD di Muba.
Mengutip pernyataan Menristek/ Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, dalam siaran pers, produksi BBN atau sering disebut green fuel adalah temuan dalam bentuk katalis, yang disebut katalis merah putih.
Katalis merah putih ditemukan tim yang dipimpin Subagyo dari ITB yang mengubah minyak inti sawit dengan menghasilkan tiga jenis bahan bakar, yaitu bensin, minyak diesel, dan avtur yang semuanya nabati berasal dari kelapa sawit.
“Kita akan menggunakan dua pilot di dua yaitu di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel dan di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau,” ujarnya.