Bisnis.com, PEKANBARU -- Kendati belum masuk musim kemarau, Pemerintah Provinsi Riau sudah siap siaga mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Untuk mengetahui titik panas (hotspot) dan api, mulai tahun ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menggunakan alat bernama Mondopet.
Adapun, Mondopet dapat terintegrasi dan bisa menampilkan titik panas dan api, serta lokasi keberadaan petugas terdekat berikut titik air yang bisa dijangkau.
Edwar Sanger, Kepala Pelaksana BPBD Riau, menyampaikan bahwa mondopet merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alat ini mulai diajukan pada 2017 dan terealisasi pada 2018. Tahun lalu, alat canggih tersebut sudah diujicoba dan terbukti sangat membantu petugas dalam memantau titik api di lapangan.
"Alat yang kami ajukan tersebut bantuan dari BNPB, saat zaman almarhum Pak Dr Sutopo Purwo Nugroho. Tahun ini, alat tersebut bisa kami digunakan secara maksimal untuk melakukan pemantauan terhadap karhutla di Riau," kata Edwar melalui keterangan resmi, Selasa (21/1/2020).
Dengan adanya alat tersebut, lanjut Edwar, pihaknya bisa memonitor secara langsung jika terdapat titik api dan panas di Riau. Apabila ditemukan hotspot, pihaknya bakal langsung mengetahui petugas terdekat dari lokasi, baik itu kantor kepolisian sektor, koramil, maupun kantor BPBD setempat.
Baca Juga
"Jadi bisa langsung kami informasikan langsung ke petugas terdekat untuk menuju lokasi guna melakukan pemadaman. Melalui alat tersebut, juga bisa dicek sumber air terdekat berikut ketersediaan airnya," jelas Edwar.