Bisnis.com, BATAM - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau optimistis sedikitnya 3 juta wisatawan mancanegara akan mengunjungi daerah itu pada 2020, di atas target RPJMD sebanyak 2,4 juta wisman.
"Kalau menurut saya, bahkan bisa sampai 3,3 juta kunjungan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Boeralimar di Batam, Minggu (19/1/2020).
Prediksi itu berdasarkan tren kunjungan wisman ke Kepri yang terus meningkat. Bahkan sepanjang 2019, diperkirakan wisman yang datang mencapai 2,9 juta kunjungan.
Pemerintah provinsi, kata dia, memang berencana merevisi target kunjungan wisman dalam RPJMD, karena dinilai terlalu rendah.
Ia mengatakan, meningkatnya angka kunjungan wisman ke Kepri merupakan buah dari promosi yang dilakukan bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Karena promosi, kalau 'event', itu salah satunya saja," kata dia.
Menurut dia, untuk lebih mendongkrak angka kunjungan wisman, ia mendorong pemerintah kabupaten kota menciptakan destinasi wisata baru, agar wisman tidak bosan dan selalu memiliki pilihan untuk kembali ke Kepri.
"Kalau itu-itu saja, bosan. Makanya, wisatawan Singapura mainnya spa dan kuliner saja," kata dia.
Sepakat dengan Kadispar Kepri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan pemkot bersama pihak swasta merancang sejumlah destinasi wisata baru untuk menggenjot kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.
"Di antaranya yang baru itu ada Museum Raja Ali Haji dan Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah," kata Ardi.
Ia mengatakan wisata di Batam tidak melulu soal belanja dan keindahan pulau serta pantai, namun juga budaya dan religi. Itulah yang ingin ditonjolkan dari destinasi wisata masjid dan museum.
Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah sudah diresmikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, akhir tahun 2019. Hingga kini, masjid yang berlokasi di Sagulung itu sudah menarik sejumlah wisman dan wisnus.
Sedangkan Museum Raja Ali Haji, masih dalam revitalisasi, yang diharapkan selesai tahun 2020 ini.
Masjid yang berlokasi di Astaka MTQ Nasional 2014 itu akan menampilkan perjalanan Batam, sejak masa Kerajaan Riau Lingga hingga kini.
Ia optimistis dengan destinasi wisata baru, maka angka kunjungan wisatawan ke Batam akan meningkat.