Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumsel Babel Kejar Pertumbuhan Nasabah 20 Persen

Bank Sumsel Babel menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah sebesar 20 persen pada tahun ini dengan menjangkau segmen potensial yang belum tergarap.
Pegawai Bank Sumsel Babel saat bertugas di kantor pusat Bank Sumsel Babel, Jakabaring, Palembang./Bisnis-Dinda Wulandari
Pegawai Bank Sumsel Babel saat bertugas di kantor pusat Bank Sumsel Babel, Jakabaring, Palembang./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG - Bank Sumsel Babel menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah sebesar 20 persen pada tahun ini dengan menjangkau segmen potensial yang belum tergarap.

Pemimpin Satuan Pemasaran Bank Sumsel Babel, M. Iqbal J Permana, mengatakan saat ini jumlah nasabah bank pembangunan daerah (BPD) itu sudah mencapai 1,2 juta nasabah.

“Targetnya bisa tumbuh 20%, kami akan mengupayakan berbagai strategi mulai dari perluasan channel distribusi hingga pricing-nya,” katanya saat jumpa pers dan pelepasan hadiah Tabungan Pesirah, Selasa (14/1/2020).

Iqbal mengatakan perluasan saluran distribusi itu salah satunya melalui digital banking. Tujuannya agar dapat menggaet segmen milenial yang cenderung memilih kemudahan layanan perbankan secara digital.

“Karena kalau kita lihat saat ini 70% segmen millennial itu ada di pasar sementara sisanya baru kalangan di atas usia millennial. Kami harus bisa mengakomodasi kedua segmen itu,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya pada tahun ini juga bakal concern terhadap potensi nasabah unbank atau yang belum memiliki rekening tabungan. Salah satunya adalah pelajar dan ibu rumah tangga.

“Segmen tersebut juga mengarahnya ke dana murah yang memang menjadi fokus kami dalam menghimpun DPK (dana pihak ketiga),” katanya,

Salah satu produk dana murah yang dimiliki perusahaan adalah Tabungan Pesirah di mana nasabahnya sebanyak 234.059 akun. Adapun dana kelolaan produk tersebut mencapai Rp4,4 triliun.

Berdasarkan catatan Bisnis, DPK yang telah dihimpun Bank Sumsel Babel mencapai Rp20,28 triliun per triwulan III/2019 atau tumbuh 9% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp18,54 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper