Bisnis.com, MEDAN – Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah mendorong peningkatan laba badan usaha milik daerah (BUMD) untuk pendapatan asli daerah (PAD).
Hal ini disampaikan Wagub saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pembangunan Prasarana Sumatra Utara (PPSU) pada Kamis (9/1/2020). Ada dua poin penting yang dibahas dalam rapat tersebut yakni anggaran fleksibel dan peningkatan laba untuk PAD.
“Bagaimana pun BUMD kita harus mau dan berorientasi bisnis karena peluangnya banyak dan bisa menghasilkan laba. Jadi, harus benar-benar dikelola,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat (10/1/2020).
Wagub mengatakan keberadaan BUMD semestinya memberikan pemasukan bagi kas daerah atau PAD sebab perusahaan pelat merah tersebut berdiri sebagai badan usaha untuk mencari keuntungan.
"Kita tidak mau ada penyertaan modal terus. Maka kita akan memantau ini seperti apa pengelolaannya. Kalau ini serius, pasti beruntung dan bisa memberikan PAD, serta membanggakan Pemprov Sumut," tegasnya.
Adapun, anggaran yang fleksibel yakni jika laba yang didapatkan dari hasil usaha BUMD seperti PT PPSU, juga dapat digunakan sebagai modal untuk menjalankan usaha lainnya yang layak dan berpotensi memberikan pemasukan bagi APBD. Namun, dia menekanankan fleksibel juga perlu disertai kajian, rencana, persiapan hingga persetujuan dari pemegang saham.
Sementara itu, Komisaris Utama PT PPSU Hendra Suryadi menyebutkan perseroan mampu mencetak laba Rp11,1 miliar pada 2019.