Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Palembang Berbenah Saluran Air Cegah Banjir

Pemerintah Kota Palembang mulai membersihkan saluran air di sejumlah titik setelah banjir pasca diguyur hujan deras serta angin kencang 2-3 jam.
 Walikota Palembang Harnojoyo saat meninjau petugas membersihkan saluran air/Istimewa
Walikota Palembang Harnojoyo saat meninjau petugas membersihkan saluran air/Istimewa

Bisnis.com,  PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang mulai membersihkan saluran air di sejumlah titik setelah banjir pasca diguyur hujan deras serta angin kencang  2-3 jam.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan saluran air yang tersumbat dan menyebabkan genangan harus segera dibersihkan.

“Ini prioritas untuk dibersihkan agar tidak tergenang. Semua yang berpotensi kami bersihkan," ujar Harnojoyo saat ditemui di Macan Lindungan, Jumat (27/12/2019).

Dia mengatakan pembersihan dilakukan pekerja dari Dinas Kebersihan dan PU Palembang. Harnojoyo minta saluran yang tersumbat dan rawan genangan jadi prioritas untuk dibersihkan.

Tidak hanya itu saja, walikota juga meminta Sekretaris Daerah,  Ratu Dewa memantau. Termasuk berkoordinasi dengan seluruh dinas terkait untuk mengatasi banjir dan genangan.

"Saya minta Sekda tingkatkan koordinasi antar OPD. Ini tentu untuk meminimalisir dampak yang dapat merugikan dan juga membahayakan masyarakat sekitar saat musim hujan," katanya.

Tidak hanya itu saja, Pemkot Palembang rencananya segera mengaktifkan pompa air guna mengatasi dampak banjir. Hal ini dinilai sebagai salah satu upaya Pemkot mengatasi banjir dan genangan air.

"Untuk banjir ini kita sedang proses uji coba aktifkan pompanisasi air secara resmi di Sungai Bendung. Rencana 20 Januari ini uji coba resmi untuk melihat hasilnya," terang Kabag Humas Pemkot Palembang, Amiruddin Sandi.

Diakui Amir, pompanisasi memang tidak dapat mengatasi seluruh titik genangan. Namun pihaknya telah memetakan titik-titik rawan yang menjadi prioritas banjir.

"Ini membantu mempercepat genangan air surut. Meskipun tidak semua bisa teratasi, tapi kita akan petakan mana yang prioritas untuk ditangani secara bertahap," katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper