Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik atau BPS Sumatra Selatan bakal mengerahkan 11.996 petugas untuk melakukan sensus penduduk 2020 di provinsi itu pada tahun depan.
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan belasan ribu petugas tersebut akan disebar di 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel.
“Nantinya sensus penduduk akan dilakukan secara kombinasi, baik yang menggunakan gadget oleh petugas sensus maupun secara manual dengan menggunakan kertas dan pena,” katanya saat workshop wartawan, Selasa (17/12/2019).
Endang menjelaskan untuk di wilayah Sumsel, terdapat 9 daerah yang bakal menerapkan sensus secara digital, antara lain Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Lahat, Kabupaten Pali, Kabupaten Musi Banyuasin.
Selanjutnya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kota Pagar Alam dan Kota Prabumulih.
Menurut dia, petugas sensus akan direkrut melalui mekanisme tertutup dan terbuka. Tertutup artinya, BPS akan menggandeng mitra statistik yang akan membantu badan data tersebut. Sementara untuk perekrutan secara terbuka akan dilakukan secara online.
“Siapapun nanti boleh melamar untuk menjadi petugas sensus secara terbuka, biar mengerti cara mendata di BPS itu tidak mudah,” katanya.
Perekrutan untuk metode sensus manual akan dibuka sekitar bulan Maret 2020—April 2020. Dia mengatakan, idealnya satu kecamatan terdapat satu petugas namun tidak cukup sehingga pihaknya harus menggandeng mitra.
Dia mencontohkan, di Kota Palembang sendiri membutuhkan setidaknya 2.000 petugas sensus.
Endang mengatakan pihaknya berharap masyarakat dapat mengisi data secara online karena dapat mengurangi beban di lapangan.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Sensus Penduduk 2020 akan dilaksanakan Februari-Maret 2020, di mana penduduk melakukan sensus secara mandiri melalui situs sensus.bps.go.id.
Basis utama sensus adalah Nomor Indonesia KTP, dan Kartu Keluarga. Berikutnya, melalui situs ini akan ada evaluasi berkala Sensus Penduduk Online. Akses ke situs ini bisa menggunakan smartphone, tablet, ataupun komputer.
Selanjutnya bagi daerah yang belum terjangkau sinyal telekomunikasi, misalnya di pedalaman, petugas BPS yang akan terjun ke lokasi mengandalkan metode tradisional.
Nantinya pada Juli 2020, BPS akan melakukan verifikasi ulang data, verifikasi ulang ke lapangan, dan terakhir pencacahan lapangan. Tujuan prosedur ini adalah untuk menambah akurasi data dengan informasi terkini.
Sensus penduduk 2020 bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia.
Adapun variabel kuisioner yang bakal diisi mencakup NIK, nama, jenis kelamin, alamat, status hubungan dalam keluarga, tempat dan tanggal lahir, agama, status perkawinan,Pendidikan terakhir, jenis pekerjaan dan bidang pekerjaan.
Ada pula variabel terkait status kepemilikan rumah yang ditempati, penggunaan listrik, sumber air minum, fasilitas BAB dan jenis lantai terluas.