Bisnis.com, MEDAN - Tindakan untuk menertibkan usaha pergadaian ilegal harus terus dilakukan, tak terkecuali yang beroperasi di daerah Sumatra Utara. Mengingat usaha gadai ilegal semakin maraknya di daerah.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengatakan sesuai POJK 31/POJK.05/2016 tentang Usaha Pergadaian, Satgas Waspada Investasi telah menemukan kembali 22 kegiatan usaha gadai swasta yang belum berijin dari OJK namun telah beroperasi.
Namun, hingga Oktober jumlah tersebut bertambah, hingga saat ini gadai ilegal mencapai 68 entitas di seluruh Indonesia. Tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak lagi entitas gadai ilegal yang akan ditemukan oleh Satgas Waspada Investasi melalui pengaduan masyarakat.
Dia mengatakan, Sumatra Utara menjadi salah satu daerah yang rawan gadai ilegal. Sebelumnya, telah ditemukan sebanyak 9 entitas gadai ilegal yang berdomisili di Sumut. “Di daerah Padang Bulan atau Jalan Jamin Ginting itu sangat banyak usaha gadai belum berijin,” kata Tongam di Medan, Kamis (12/12/2019).
Tongam menilai kebutuhan masyarakat juga semakin tinggi, dan usaha pergadaian menjadi salah alternatif finansial. Untuk itu, Satgas Waspada Investasu bersama dengan beberapa instansi terus melakukan pencegahan seperti melakukan edukasi dan sosialisasi.
“Selain itu perilaku masyarakat juga harus dididik. Kalau mau gadai sebaiknya pastikan usahanya legal di OJK [Otoritas Jasa Keuangan],” katanya.
Tak hanya edukasi terhadap masyarakat, edukasi untuk para pengusaha gadai juga diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi salah penafsiran harga barang. Sehingga, penafsir barang yang digadaikan dibutuhkan sertifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
