Bisnis.com, MEDAN-- Peningkatan teknologi canggih, penelitian,dan inovasi di sektor perkebunan dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, tembakau, hingga teh.
Dirjen Perkebunan Soedjai Kartasasmita membenarkan teknologi sektor perkebunan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi produksi tiap komoditas. Misalnya saja, komoditas kelapa sawit membutuhkan pembaruan teknologi mulai dari proses memanen atau memetik, mengangkut, hingga proses produksi.
"Benar, solusinya bisa meningkatkan teknologi untuk peningkatan monitoring perkembangan dilapangan hingga pengukuran penggunaan peptisida, " kata di Medan, dikutip Senin (18/11/2019).
Sebut saja, misalnya program upaya khusus swasembada komoditas, akselerasi penggunaan alat mesin dan mekanisasi, implementasi pertanian modern, serta orientasi bibit unggul.
Pasalnya, penggunaan bibit unggul tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga adaptif terhadap cekaman lingkungan.
Dia mengatakan selama ini pelaku usaha perkebunan masih menggunakan cara yang konvensional, sementara negara lain sudah menggunakan cara lain, misalnya saja untuk mengangkut hasil perkebunan kelapa sawit sudah menggunakan cable car.
"Di komoditas teh juga sama saja, misalnya bagaimana cara memetik teh agar tidak menggunakan gunting supaya harga teh yang ditawarkan harganya tinggi, " katanya.
Dengan adanya peningkatan produtifitas, harapannya hal tersebut juga dapat mengontrol volume ekspor komoditas unggulan. Apalagi, saat ini khususnya Sumatra Utara (Sumut) masih mengandalkan komoditas utama tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News