Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau mengajukan surat permintaan bantuan alat berat, yang akan digunakan untuk membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Penjabat Sekdaprov Riau Ahmadsyah Harrofie menjelaskan pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk membantu meminjamkan alat berat.
"Kami sudah menyurati KLHK untuk bisa membantu alat berat, yang sangat dibutuhkan seperti ekskavator, yang nantinya bisa diperbantukan ke desa atau daerah rawan karhutla," ujarnya Senin (11/11/2019).
Dia menjelaskan dengan adanya bantuan alat berat tersebut, masyarakat diharapkan tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, karena sangat berisiko bisa menimbulkan karhutla seperti waktu sebelumnya.
Upaya itu dilakukan pemda Riau, karena KLHK berhasil melakukan penyitaan sejumlah alat berat dari perusahaan yang melanggar aturan.
Namun pihaknya masih menunggu upaya penyitaan itu sampai berkekuatan hukum tetap.
Baca Juga
"Selain upaya itu, pemprov juga sudah mengalokasikan bantuan dana desa dari APBD sekitar Rp200 juta, yang salah satunya bisa digunakan untuk membeli peralatan antisipasi karhutla di desa-desa," ujarnya.
Adapun menurut data BPBD Riau, luas wilayah yang mengalami karhutla di daerah itu sepanjang Januari-Oktober 2019 sudah mencapai 9.713,80 hektare, dengan daerah paling luas adalah di Kabupaten Rokan Hilir.