Bisnis.com, KENDARI – Aroma dan rasa kopi Aceh yang menggiurkan bukan hanya diidolakan konsumen lokal Indonesia, tetapi sudah diekspor hingga menjangkau 23 negara.
"Kopi Aceh sudah dikenal dan sudah dikonsumsi sampai negara Eropa, Timur Tengah maupun Asia. Kami melayani setiap permintaan konsumen luar negeri," kata pemilik Gayo Gold Coffe, Ariga Wiyan Fadli di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin (4/11/2019).
Meskipun kopi Aceh diminati konsumen mancanegara, menurut pria berusia 44 tahun itu, penikmat kopi dalam negeri masih ditempatkan sebagai konsumen militan.
Oleh karena itu, kata Fadli, petani kopi maupun pelaku usaha kopi Aceh tidak perlu gentar masalah pasar karena kebutuhan dalam negeri cukup menjanjikan.
"Penjualan kopi Aceh maupun kopi jenis lainnya di Indonesia tidak fantastis seperti komoditas nilam, cengkih, dan akar wangi, tetapi permintaan pasar terus bergulir," ucapnya.
Gelaran Hari Pangan Sedunia (HPS) yang berlangsung pada 2 - 5 November 2019 di Kendari dimanfaatkan pemilik brand Gayo Gold Coffe Ariga Fadli kepada pencandu kopi yang membanjiri kegiatan bertaraf dunia tersebut.
Pamer sambil jualan di arena HPS membawa keberuntungan bagi Gayo Gold Coffe hingga meraup omzet belasan juta rupiah dari pengunjung dan pembeli berbagai kalangan.
Stan Provinsi Aceh yang memperkenalkan sekaligus menjajakan produk kopi diminati pengunjung hingga meraup omzet belasan juta rupiah dalam hitungan jam.