Bisnis.com, TANJUNGPINAG — Debit Waduk Sungai Pulai yang merupakan salah satu sumber air baku di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tersisa hanya sekitar 30 sentimeter, padahal dalam kondisi normal ketinggian air mencapai 3,40 meter.
Direktur PDAM Tirta Kepri Mamat mengatakan bahwa kondisi tersebut diakibatkan kemarau panjang yang terjadi sejak Agustus hingga September 2019.
"Hujan yang mengguyur Tanjungpinang beberapa hari belakangan ini tetap tak berpengaruh terhadap volume air waduk tersebut," kata Mamat, Kamis (17/10/2019).
Mamat menyatakan bahwa debit air yang ada dipastikan hanya mampu melayani kebutuhan pelanggan selama seminggu ke depan.
Kalau hujan tidak terjadi dalam 1 minggu mendatang, katanya, bisa dipastikan sistem operasional pelayanan akan terganggu.
Kondisi ini, menurut Mamat, cukup darurat, tetapi PDAM akan mengupayakan berbagai cara agar tetap berproduksi.
Baca Juga
Salah satunya dengan mengaktifkan kembali PDAM Waduk Sungai Gesek yang kini terhenti pelayanannya akibat kerusakan pipa jaringan air.
Debit Wasuk Gesek, lanjut Mamat, mempunyai kedalaman air sekitar 1 meter. Itu cukup untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat meskipun belum maksimal.
"Mudah-mudahan dalam seminggu sudah aktif untuk mendukung pendistribusian air ke pelanggan," tutur Mamat.
PDAM turut mengimbau agar seluruh pelanggan menghemat pemakaian air dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.