Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Palembang Targetkan Pasang 130 Km Pipa Gas Rumah Tangga

PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya atau SP2J, BUMD Pemkot Palembang, menargetkan pemasangan jaringan pipa gas alam sepanjang 130 kilometer untuk perluasan gas rumah tangga pada tahun depan
Ilustrasi/ANTARA-M Agung Rajasa
Ilustrasi/ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya atau SP2J, BUMD Pemkot Palembang, menargetkan pemasangan jaringan pipa gas alam sepanjang 130 kilometer untuk perluasan gas rumah tangga pada tahun depan

Direktur Utama PT SP2J Ahmad Novan mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp28 miliar untuk pengerjaan program tersebut.

“Kami bakal mengajukan biaya tersebut pada APBD 2020 tetapi belum tahu berapa yang akan disetujui pemerintah dan DPRD Kota Palembang,” katanya.

Novan menjelaskan jaringan pipa tersebut bakal dipasang di sejumlah kecamatan, seperti Gandus dan Talang Kelapa dengan jumlah sambungan di atas 9.500 SR.

Dia mengatakan saat ini jumlah pelanggan gas bumi yang dikelola pihaknya mencapai 7.000 SR, pelanggan itu tersebar di 14 kelurahan.

Namun demikian, kata Novan, jumlah sebaran itu masih terbatas mengingat kelurahan yang ada di Kota Palembang mencapai 107 kelurahan.

Menurut dia, pemkot selaku pemegang saham BUMD tersebut telah mendukung perluasan jaringan gas rumah tangga, di mana pada tahun ini pihaknya telah mendapat penyertaan modal sebanyak Rp21 miliar.

“Penyertaan modal itu untuk penyambungan pipa sepanjang 90 kilometer pada tahun ini dan untk menyasar target 9.500 SR,” katanya.

Sementara itu Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan pihaknya ingin jaringan gas terpasang di seluruh rumah tangga di kota tersebut.

“Targetnya seluruh masyarakat Kota Palembang terlayani jargas  tetapi memang harus bertahap,” katanya.

Menurut Harnojoyo, pemkot menjadikan acuan jumlah pelanggan PDAM yang mencapai sekitar 284.000 pelanggan dapat ikut menjadi pelanggan gas rumah tangga.

Sementara terkait penyertaan modal untuk SP2J tahun depan, Harnojoyo mengatakan bahwa pihaknya masih mengkaji pengajuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper