Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Realisasi Peremajaan Sawit di Riau Lebih Rendah dari Sumsel

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyatakan realisasi program replanting atau peremajaan sawit rakyat (PSR) di Provinsi Riau lebih rendah dibandingkan Sumatra Selatan.
Arif Gunawan
Arif Gunawan - Bisnis.com 02 Oktober 2019  |  22:54 WIB
Realisasi Peremajaan Sawit di Riau Lebih Rendah dari Sumsel
Ilustrasi persiapan peremajaan sawit. - Septianda Perdana
Bisnis.com, PEKANBARU — Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyatakan realisasi program replanting atau peremajaan sawit rakyat (PSR) di Provinsi Riau lebih rendah dibandingkan Sumatra Selatan.
 
Ketua Dewan Pengawas BPDPKS Rusman Heriawan mengatakan menurut data pihaknya angka realisasi replanting di Riau saat ini sekitar 8.000 hektare.
 
"Riau masih sekitar 8.000 hektare yang sudah mendapatkan program replanting, jauh lebih rendah dari Sumsel yang sekitar 13.000 hektare, padahal kebun sawit Riau yang paling luas di Indonesia," ujarnya Rabu (2/10/2019).
 
Salah satu alasan kondisi itu terjadi yakni petani sawit swadaya di wilayah itu, lebih siap dalam mengelola manajemen dan adminsitrasi kebun sebagai prosedur dan persyaratan pengajuan program PSR.
 
Karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh pihak terkait mulai dari pemerintah daerah, asosiasi petani, perusahaan, agar dapat berkolaborasi membantu petani menyelesaikan masalah dan persyaratan untuk ikut program PSR.
 
Menurut dia tujuan pemerintah mendorong petani ikut program ini sepenuhnya untuk masyarakat petani sawit. 
 
"Dengan program PSR ini kami harapkan produktivitas kebun akan meningkat, semoga bisa mencapai 10 ton perhektare," ujarnya.
 
Kemudian dari hasil produksi yang bertambah itu, sejalan dengan meningkatnya pendapatan petani.
 
Di sisi lain program ini membantu pemerintah dalam menjamin legalitas produksi sawit yang dihasilkan sebagai kekuatan untuk bersaing di pasar global. Terakhir juga memudahkan proses sertifikasi produksi sawit yang dihasilkan dari kebun, sehingga sesuai dengan standar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sawit perkebunan riau
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top