Bisnis.com, MEDAN — Kepala Unit Usaha Pertanian dan Mikro PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (Jasindo) Ika Dwinita Sofa mengatakan tahun ini perseroan menargetkan produk asuransi usaha tani padi (AUTP) bisa menjangkau 23 provinsi, termasuk Sumatra Utara.
Sampai dengan saat ini, lanjutnya, lahan pertanian yang terkaver Jasindo untuk Sumut mencapai 1917,63 hektar.
“Sumut cukup potensial. Minggu depan kami akan ada Bimtek penggunaan Sistem Informasi Asuransi Pertanian [SIAP] untuk beberapa kabupaten di Sumut,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (1/10/2019).
Adapun secara nasional, kata Ika, untuk realisasi polis yang telah diterbitkan termasuk pendaftaran yang telah masuk mencapai 544.288,57 hektare. Adapun proyeksi sampai akhir September bisa mencapai kurang lebih 700.000 hektare.
“Bulan September akhir dan Oktober diperkirakan mencapai puncak pendaftaran karena perkiraan di beberapa tempat sudah mulai turun hujan,” lanjutnya.
Sampai dengan akhir tahun ini anggaran yang disediakan untuk mencakup sebanyak 1 juta hektare. Target itu ditargetkan Agustus- September sudah tercapai, kendati karena adanya kekeringan maka musim tanam menjadi mundur.
Sementara, menurutnya, animo petani lebih tinggi di musim tanam pada Oktober-Maret.
Lebih rinci, Ika menjelaskan saat ini klaim yang telah dibayarkan oleh Jasindo atas polis-polis yang diterbitkan tahun 2018 mencapai Rp100 miliar. Sementara untuk total premi untuk produk AUTP mencapai Rp97 miliar. “Mungkin per hari ini [premi] sedang bergerak lagi,” katanya.
