Bisnis.com, JAKARTA -- Dedy Ermansyah, yang baru saja dilantik sebagai Wakil Gubernur Bengkulu oleh Presiden Joko Widodo, mengaku bersyukur mahasiswa Bengkulu berdemonstrasi.
Seperti diketahui, banyak mahasiswa Bengkulu berunjuk rasa menuntut pembatalan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Mahasiswa itu berasal dari sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Hazairin, Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dan sebagainya. Demonstrasi tersebut dilakukan oleh mahasiswa Bengkulu di kantor DPRD Bengkulu.
"Artinya begini, masih ada masyarakat yang peduli terhadap kondisi politik, dan tentunya, dengan mereka sampaikan aspirasi kepada kita, kita bisa mendengar aspirasi dari masyarakat," kata Dedy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Dedy, yang merupakan politisi Partai Nasdem, baru dilantik oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/9). Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Rohidin Mersyah, yang menjadi Gubernur Bengkulu sejak Desember 2018. Posisi Wakil Gubernur Bengkulu kosong hampir sekitar 9 bulan.
Rohidin menjadi Gubernur Bengkulu setelah pejabat sebelumnya, Ridwan Mukti, ditangkap oleh KPK dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Mei 2017.
Baca Juga
Dengan pelantikan itu, Dedy akan menjabat sebagai Wakil Gubernur dalam sisa masa jabatan pada 2016-2021. Dalam pemilihan di DPRD Bengkulu, dia mengalahkan pesaingnya, Muslihan, yang berasal dari Partai Hanura.