Bisnis.com, PEKANBARU - Pemprov Riau mengupayakan langkah evakuasi bagi masyarakat, untuk menghadapi kondisi terburuk akibat kabut asap. Lokasi evakuasi ini punya daya tampung 2.000 orang.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pemda sudah menyiapkan skenario terburuk dalam menghadapi bencana kabut asap.
"Kami sudah bicarakan dengan Chevron, untuk menghadapi skenario terburuk yaitu lokasi evakuasi di Rumbai, bisa menampung sampai 2.000 orang," ujarnya saat konpers penanganan karhutla dan asap, Senin (23/9/2019).
Syamsuar menjelaskan untuk lokasi evakuasi ini, akan diperuntukkan bagi kelompok masyarakat rentan seperti ibu hamil, anak-anak, bayi, serta masyarakat dengan riwayat penyakit asma.
Selain posko evakuasi, pemda mengaku sudah menyiapkan posko kesehatan di bawah kewenangan dinas kesehatan, serta bekerjasama dengan rumah sakit untuk melayani masyarakat yang terdampak kabut asap.
Pemda juga mengaku sudah menjalin komunikasi dengan BPJS Kesehatan untuk mendukung pelayanan dan penjaminan kesehatan bagi korban kabiut asap.
Adapun saat ini kualitas udara di Pekanbaru dan sekitarnya menurut data aplikasi Air Visual berada di angka 769 dengan status berbahaya. Sedangkan jarak pandang berada di angka 600 meter.