Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf telah mencatat sebanyak 258 usaha kreatif di Provinsi Riau yang terdaftar dalam Bekraf Information System on Mobile Application (BISMA). Sebagian besarnya bergerak di subsektor kuliner.
Direktur Akses Permodalan Bekraf Yuke Sri Rahayu menjelaskan dengan ramainya pelaku di bidang itu, Bekraf ingin agar usaha kreatif tersebut naik kelas.
"Kami ingin dorong usaha kreatif Riau, karena di sini dominan kuliner jadi kami ingin meningkatkan subsektor itu, misalnya dengan pelatihan dan diskusi kami hadirkan perencana keuangan," katanya Selasa (17/9/2019).
Yuke menjelaskan usaha kreatif mayoritas masih mengandalkan modal secara mandiri untuk membesarkan usahanya.
Hal itu disebabkan belum ada layanan keuangan yang mau membantu memberikan pinjaman modal, karena salah satu alasan yaitu belum tertibnya laporan keuangan di suatu usaha kreatif.
Selain itu bila sudah berhasil meningkatkan kemampuan sampai tertib menyiapkan laporan keuangan, usaha kreatif juga perlu memilih mitra pembiayaan yang mendukung pengembangan usaha menjadi lebih mudah.
"Misalnya kami bersama Maybank Syariah, yang punya program aplikasi khusus untuk nasabah dalam mengembangkan usaha kulinernya, bahkan bisa tahu sampai berapa stok bahan baku yang tersedia di gudang," ujarnya.
Adapun Bekraf terus mendorong usaha kreatif di Riau untuk meningkatkan kemampuan, dan menjalin komunikasi lewat BISMA dan program lainnya.