Bisnis.com, PALEMBANG — Pengoperasian jalan tol di Trans Sumatra telah memantik antusiasme masyarakat untuk menjajal jalan bebas hambatan. Pada dua ruas jalan tol yang belum diresmikan, sejumlah kendaraan roda empat menerobos masuk.
Pantauan Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 di ruas tol Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung (Terpeka) dan Kayu Agung—Palembang, sedikitnya 15 kendaraan melintas di jalan tol yang belum dibuka untuk umum.
Di perbatasan ruas Bakauheni—Terbanggi Besar dan Terpeka, sebanyak dua kendaraan roda empat mencoba melintasi pembatas yang melintang di jalan bebas hambatan. Pembatas itu berjarak seratus meter dari simpang susun Terbanggi Besar.
Balok beton yang menjadi pembatas membuat pengguna mobil yang hendak menerobos mengurungkan niatnya.
Dua kendaraan tersebut berbalik arah. Sepanjang jalan bebas hambatan dari Terbanggi Besar hingga Palembang, mobil yang melintas sebelumnya akhirnya berbalik arah karena pembatas beton.
Kendaraan di jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka), yang terbentang dari Lampung - Sumatera Selatan./Bisnis-Nurul Hidayat
Baca Juga
Manajer Teknik Tol Terbanggi Besar—Pematang Panggang (TBPP) Saimin Satoto mengatakan kendaraan bisa melintas di jalan tol yang belum diresmikan lewat jalan akses yang digunakan untuk kepentingan proyek. Bahkan, beberapa oknum masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tol terkadang membuka akses ke jalan tol dengan meminta imbalan.
Dia menambahkan, Hutama Karya sudah membuat pagar beton di beberapa titik yang menjadi celah masuknya kendaraan ke jalan tol. "Kami sebetulnya melihat fenomena ini sebagai bentuk antusiasime masyarakat yang tidak sabar mau mencoba jalan tol," ujarnya kepada Bisnis di rest area KM 215 A, Mesuji, Kamis (12/9/2019).
Perjalanan melintas jalan bebas hambatan dengan jalan nasional memang memberikan pengalaman yang amat berbeda.
Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra pada awal Mei 2019 lalu membutuhkan waktu sebelas jam untuk menempuh Bandar Lampung dari Palembang. Lewat jalan tol, perjalanan dua kota itu hanya memakan waktu separuhnya.