Bisnis.com, PEKANBARU -- Para pelaku yang sengaja membakar lahan sehingga menyebabkan timbulkan bencana kabut asap di berbagai daerah, diingatkan bahwa dosa yang ditanggung akan dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat.
Wakil Kepala Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pekanbaru Indrayadi mengatakan kepada yang punya lahan dan sengaja membakarnya, ingatlah tanggungan dosa yang harus dipertanggungjawabkan.
"Janganlah sampai disengaja membakar lahan, karena ini dunia akhirat ditanggung dosanya," katanya Senin (9/9/2019).
Pernyataan ini disampaikannya akibat kondisi kualitas udara yang memburuk di Pekanbaru, sehingga pihak sekolah harus meliburkan siswa untuk mengantisipasi agar para pelajar tidak mengidap penyakit akibat menghirup kabut asap.
Sebelumnya di berbagai kesempatan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengatakan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia 99 persen disebabkan manusia atau disengaja, hanya 1 persen karena alami.
"Disengaja misalnya ingin membuka lahan, atau karena dibayar oleh orang lain, alasan lainnya karena motif ekonomi akibat kurangnya lapangan kerja," kata Doni.
Adapun Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pekanbaru yang berada di bawah kewenangan Kementerian Agama hari ini mulai meliburkan siswanya dan sampai dua hari kedepan, setelah melihat kualitas udara setempat yang menunjukkan kondisi tidak sehat.
Indrayadi mengatakan keputusan untuk meliburkan siswa di sekolah itu, setelah dilakukan rapat antara kepala sekolah dengan seluruh waka.
"Hasil rapat pimpinan yaitu kepala sekolah bersama seluruh waka, diputuskan hari ini siswa pulang lebih awal, dan dua hari kedepan sampai Rabu kami putuskan siswa libur sekolah," katanya.