Bisnis.com, PEKANBARU - Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pekanbaru hari ini mulai meliburkan siswanya dan sampai dua hari kedepan, setelah melihat kualitas udara setempat yang menunjukkan kondisi tidak sehat.
Wakil Kepala Kurikulum MTsN 1 Pekanbaru Indrayadi mengatakan keputusan untuk meliburkan siswa di sekolah itu, setelah dilakukan rapat antara kepala sekolah dengan seluruh waka.
"Hasil rapat pimpinan yaitu kepala sekolah bersama seluruh waka, diputuskan hari ini siswa pulang lebih awal, dan dua hari kedepan sampai Rabu kami putuskan siswa libur sekolah," katanya kepada Bisnis, Senin (9/9/2019).
Dia menjelaskan keputusan meliburkan siswa sekolah itu akhirnya kembali diambil setelah melihat kondisi kualitas udara yang semakin memburuk, dan bau bekas kebakaran semakin terasa di pagi hari.
Kebijakan libur sekolah akibat asap ini menurutnya terakhir hanya terjadi pada 2015 silam, dimana bencana kabut asap besar terjadi cukup lama hingga tiga bulan, dengan waktu juga di Agustus hingga Oktober 2015 lalu.
Pihaknya mengaku tidak ingin terlambat mengambil kebijakan meliburkan sekolah siswa, dan bentuk antisipasi sebelum jatuh korban yaitu siswa yang menjadi sakit akibat kabut asap.
"Alhamdulillah sampai sekarang belum ada laporan dari siswa yang libur atau izin sakit karena kabut asap, karena itu kami tidak mau terlambat jadi kami libutkan siswa, sampai turun hujan atau kualitas udara membaik," katanya.