Bisnis.com, BANDA ACEH - Satgas Idul Adha Pertamina memprediksi kenaikan konsumsi elpiji 3 kg subsidi di Aceh sebesar 5% dibanding konsumsi normal.
Untuk itu, satgas Pertamina menyiapkan pasokan sebanyak 108.204 tabung per hari.
"Karena kebutuhan warga meningkat, realisasi penyaluran khususnya di Aceh Timur dan Utara kami tambah. Di Aceh Timur, penyaluran mencapai 21% di atas konsumsi normal.
Sementara di Aceh Utara, ditingkatkan hingga 19%," tutur Roby Hervindo, Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) I, dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Minggu (11/8/2019).
Realisasi penyaluran ini, lanjut Roby, bahkan melebihi penyaluran pada periode satgas Ramadhan dan Idulfitri beberapa bulan lalu. Saat itu, Pertamina menyalurkan rerata 11% di atas konsumsi normal.
Alokasi normal di Aceh Timur sebanyak rerata 23.520 tabung. Sejak 8 hingga 10 Agustus, Pertamina telah menggelontorkan 5.040 tabung elpiji 3 kg subsidi. Sehingga total 208.560 tabung telah disalurkan, meningkat 21% dari konsumsi normal.
Baca Juga
Penambahan tersebut diantaranya dilakukan melalui mekanisme pasar murah, berkoordinasi dengan Pemda setempat di empat kecamatan.
Hal ini dimaksud agar elpiji 3 kg subsidi tidak diborong oleh pengecer. Pada saat pasar murah, ditetapkan pembatasan satu tabung elpiji per kepala keluarga.
Sementara di Aceh Utara, pada 8-10 Agustus disalurkan total 41.440 tabung elpiji 3 kg subsidi. Jumlah ini meningkat 19% dari konsumsi normal.
"Selama seminggu pasca Iduladha, kami siapkan kembali penambahan fakultatif untuk Aceh Utara sebesar 9.520 tabung. Sehingga total 78.960 tabung siap disalurkan pasca Iduladha. Jumlah ini meningkat 14% dibandingkan konsumsi normal," tutur Roby.
Adapun untuk Aceh Timur, disiapkan penambahan fakultatif sebesar total 54.320 tabung elpiji 3 kg subsidi.
Penambahan ini akan digulirkan pada 12 hingga 17 Agustus. Dengan begitu, penyaluran di Aceh Timur pasca Iduladha mencapai 13% dari konsumsi normal.
"Kami menghimbau warga agar tidak melakukan penimbunan elpiji 3 kg. Juga agar waspada terhadap isu kelangkaan yang dihembuskan pengecer untuk menaikan harga. Tak perlu khawatir, kami sudah menyiapkan tambahan," tutur Roby.