Bisnis.com, MEDAN--Pemerintah Provinsi Sumatra Utara ingin melakukan kerja sama dengan Amerika Serikat di bidang pendidikan dengan mengirim 30 pelajar untuk menuntut ilmu di Negeri Paman Sam itu.
Dalam keterangan resminya, Jumat (21/6/2019), Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah mengatakan pihaknya menginginkan agar kualitas sumber daya manusia (SDM) bisa meningkat melalui program pendidikan.
Nantinya, diharapkan pelajar yang telah dikirim ke Amerika Serikat kembali ke Sumatra Utara. Dia menargetkan setidaknya 30 pelajar dari Sumatra Utara bisa merasakan pengalaman mengenyam pendidikan di Amerika Serikat.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat Joseph R Donovan.
“Kami ingin ada kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya Sumatera Utara. Namun kita ingin dari program tersebut, setelah selesai dari sana, kami minta mereka kembali ke sini untuk membantu pemerintahan selama tiga tahun,” katanya.
Dia berujar Sumatra Utara membutuhkan SDM berkualitas untuk merealisasikan perekonomian melalui pemenuhan akses infrastruktur dan penyelesaian masalah urbanisasi.
Baca Juga
"Tidak semua program bisa kami jalankan. Makanya membutuhkan bantuan dari pihak luar (asing). Yang jelas kami punya banyak potensi dan bisa dijalankan melalui kerja sama,” katanya.
Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor terbesar produk dari Sumatra Utara yakni dengan nilai US$321,66 juta pada periode Januari-April 2019. Adapun, setelah Amerika Serikat, terdapat China dengan nilai ekspor sebesar US$300,82 juta dan India senilai US$165,61 juta.
Amerika Serikat sendiri menyumbang surplus tertinggi dalam neraca perdagangan luar negeri Sumatra Utara dengan US$229 juta. Selain Amerika Serikat, terdapat Jepang dengan US$117 juta dan India dengan surplus sebesar US$92 juta.