Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Dampak Longsor di Ruas Rengat-Tembilahan, Riau Siapkan Dana Rp5 Miliar

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Provinsi Riau sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp5 miliar di APBD murni. Dana tersebut dialokasikan untuk mengatasi masalah jalan rusak akibat longsor di ruas wilayah Rengat menuju Tembilahan, tepatnya di Kecamatan Kuala Cenaku, Indragiri Hulu.
Ilustrasi/ANTARA-Destyan Sujarwoko
Ilustrasi/ANTARA-Destyan Sujarwoko

Bisnis.com, PEKANBARU -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Provinsi Riau sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp5 miliar di APBD murni. Dana tersebut dialokasikan untuk mengatasi masalah jalan rusak akibat longsor di ruas wilayah Rengat menuju Tembilahan, tepatnya di Kecamatan Kuala Cenaku, Indragiri Hulu.

Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto mengatakan saat ini proses yang berjalan untuk perbaikan ruas jalan itu sudah sampai pada pengajuan lelang.

"Sudah masuk daftar lelang tinggal menentukan pemenang tender. Selain perbaikan jalan, anggarannya juga sepaket dengan pembangunan turap agar tidak longsor lagi," kata Dadang, Kamis (13/6/2019).

Dadang menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya longsor di lokasi yang sama, pihaknya memutuskan untuk mengubah trase jalan menjadi lebih menjauhi aliran Sungai Indragiri.

Jalan sebelumnya yang kini terkena longsor, dekat dan menyusuri aliran sungai tersebut.

Dari anggaran yang disiapkan, akan dilakukan perbaikan jalan sepanjang 200 meter di dua lokasi yang rawan longsor, serta akan dibangun turap di sisi sungai.

"Sebenarnya ini kan bisa ditunjuk langsung tanpa tender, tapi Pak Gubernur gak mau seperti itu, maunya pakai tender, sekarang sudah masuk daftar lelang," kata Dadang.

Dadang menambahkan karena ada pengalihan trase jalan, akan dilakukan pembebasan lahan yang dibantu oleh kontraktor pemenang lelang nantinya.

Kerusakan jalan lintas penghubung Rengat dan Tembilahan ini disebabkan pasangnya air sungai Indragiri yang menyebabkan badan jalan longsor dan ikut hanyut terbawa air.

Warga yang melintas jalur penghubung wilayah pesisir Timur Riau itu terpaksa mengantre berjam-jam karena diterapkannya sistem buka tutup satu jalur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper