Bisnis.com, MEDAN--Sebanyak 2.000 paket berisi komoditas seperti beras, tepung terigu, gula pasir dan minyak goreng disalurkan melalui Pasar Murah yang digelar di Kantor Gubernur Sumatra Utara.
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengatakan pasar murah digelar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan komoditas dengan harga yang lebih terjangkau.
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengatakan pasar murah digelar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan komoditas dengan harga yang lebih terjangkau.
Adapun, paket bernilai Rp100.000 tersebut dijual dengan harga Rp50.000.
Dia mengakui selama periode Ramadan dan Lebaran, konsumsi masyarakat cenderung meningkat.
Dia mengakui selama periode Ramadan dan Lebaran, konsumsi masyarakat cenderung meningkat.
Hal itu juga kemudian yang memicu kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai merah.
Dia berujar stok cabai merah tersedia namun belum bisa menurunkan harga jual di pasar tradisional.
Harga cabai merah saat ini terpantau di kisaran Rp35.000 hingga Rp40.000 per kg.
"Cabai merah banyak di pasar, banyak di Berastagi. Saya kira cabai merah tak ada, ternyata ada. [Kenaikan harga ini diakibatkan] apakah meningkat makan cabainya," ujarnya, Jumat (24/5/2019).
Selain pasar murah, beberapa titik penukaran uang pun tersedia untuk mempersiapkan kebutuhan di Hari Raya.
Harga cabai merah saat ini terpantau di kisaran Rp35.000 hingga Rp40.000 per kg.
"Cabai merah banyak di pasar, banyak di Berastagi. Saya kira cabai merah tak ada, ternyata ada. [Kenaikan harga ini diakibatkan] apakah meningkat makan cabainya," ujarnya, Jumat (24/5/2019).
Selain pasar murah, beberapa titik penukaran uang pun tersedia untuk mempersiapkan kebutuhan di Hari Raya.
Dia menyebut Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatra Utara telah menyiapkan Rp8,6 triliun untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Bank Indonesia menyiapkan Rp8,6 triliun. Rp8,6 triliun banyak kalau kita berikan cabai rawit semua," katanya berseloroh.